Berikut Kiat Merawat Penderita Alzheimer (bagian 5)

Artikel ini telah direview oleh
Berikut Kiat Merawat Penderita Alzheimer
Berikut Kiat Merawat Penderita Alzheimer (Foto: dok. asgar.co.id)

Berikut Kiat Merawat Penderita Alzheimer (bagian 5) – Memberikan perawatan bagi penderita Alzheimer relatif bisa sulit dan menegangkan. Apalagi, jika penderita Alzheimer tersebut adalah orang yang sangat Anda sayangi. Betapa memilukannya melihat orang yang sangat Anda cintai kehilangan kecerdasan dan keterampilannya. Mereka yang biasanya dapat melakukan aktivitas apa pun, kini telah kehilangan kemampuan itu.

Dalam kondisi seperti ini, Anda dituntut untuk memberi perhatian kepada mereka dengan ekstra sabar dan hati-hati. Anda harus membantu mereka untuk menyesuaikan diri dengan penyakitnya, yang dapat mengubah rutinitas mereka sehari-hari.

  • Berikan Perhatian Lebih
    Sifat lupa yang umumnya menyerang penderita Alzheimer semakin hari kian progresif. Penderita tidak mampu lagi mengingat kejadian yang baru saja dialami atau tidak mampu lagi melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kondisi seperti ini, tugas orang-orang terdekatlah yang sudah seharusnya memberikan perhatian lebih kepada mereka. Para penderita Alzheimer (yang umumnya berusia lanjut) ini akan sering melakukan hal-hal aneh. Tingkah laku mereka pun akan kembali seperti kanak-kanak. Bahkan pada beberapa kasus, penderita Alzheimer bisa berubah menjadi kasar, mudah marah dan beringas. Namun, hal ini dapat mereda jika penderita dirawat dengan cara yang tepat. Jauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan penderita Alzheimer. Misalnya benda tajam (pisau, gunting, cutter), api, minyak tanah, bensin, dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan Anda dan penderita Alzheimer.
  • Selalu Bersikap Positif
    Ada banyak cara positif yang bisa Anda lakukan untuk merawat penderita Alzheimer. Salah satunya adalah selalu bersikap terbuka dan tenang. Ingatlah, apa pun yang dilakukan penderita adalah pengaruh dari penyakitnya. Selalu bersikap sabar dan lembut dalam menghadapi segala perilaku aneh penderita. Jangan mudah terpancing emosi jika menghadapi tingkah laku penderita yang Anda anggap sudah terlewat batas. Merawat penderita Alzheimer dengan emosi justru akan sangat mempengaruhi kondisi psikis penderita. Ajaklah penderita melakukan berbagai kegiatan sederhana. Misalnya menyapu rumah, mencuci baju, dan sebagainya. Meskipun pekerjaan penderita Alzheimer tidak menunjukkan hasil yang baik, namun cara ini efektif dilakukan untuk merangsang memori ingatan penderita. Sesekali puji hasil pekerjaan mereka, karena dengan begitu mereka akan merasa masih sangat berguna dan mereka akan merasa nyaman menjalani kondisi mereka sekarang.
  • Jaga Martabat dan Harga Diri Penderita
    Gangguan fungsi otak yang dialami penderita Alzheimer akan membuat mereka kehilangan fungsi kontrol diri. Tak jarang mereka akan melakukan tindakan-tindakan di luar batas normal. Misalnya, mereka tak mampu lagi mengontrol diri saat hendak buang air kecil atau buang air besar. Mereka juga akan kehilangan rasa malu, sehingga mereka bisa saja melakukan tindakan yang dapat mempermalukan keluarga. Misalnya, keluar rumah tanpa mengenakan busana. Kondisi seperti ini terjadi di luar kesadaran mereka. Jadi, tetaplah menerima keadaan mereka. Jangan sekali-kali menceritakan keadaan mereka atau menceritakan tindakan memalukan mereka kepada orang lain. Meskipun mereka mungkin tidak akan memahaminya, namun sikap Anda yang meceritakan perilaku memalukan itu akan membuat penderita merasa dikucilkan. Sehingga mereka akan menarik diri dari pergaulan.
  • Cukupi Nutrisi dan Sosialisasi yang Baik
    Salah satu elemen penting yang perlu Anda ingat saat memberikan perawatan adalah selalu menjaga kesehatan penderita Alzheimer, memberikan asupan nutrisi yang cukup, serta sosialisasi. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli neurologi dan ahli gizi untuk bisa mengetahui makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita Alzheimer. Dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi tentunya akan membantu penderita Alzheimer mengurangi beban penyakitnya. Berikan mereka sosialisasi yang baik tentang penyakit yang dideritanya. Ajaklah mereka mengobrol, karena hal ini akan membantu Anda mengetahui kondisi mereka. Anda juga harus sering mengajak penderita untuk berkonsultasi ke dokter untuk memantau perkembangan kondisi kesehatannya. (RN)
Baca juga:  Menghadapi Tekanan Merawat Pasien Alzheimer (bagian 8)

[divider]

[su_highlight]BACA JUGA: Kupas Tuntas Penyakit Alzheimer/Demensia[/su_highlight]

  1. Bagian 1
  2. Bagian 2
  3. Bagian 3
  4. Bagian 4
  5. Bagian 5
  6. Bagian 6
  7. Bagian 7
  8. Bagian 8
  9. Bagian 9
  10. Bagian 10
  11. Bagian 11
  12. Bagian 12
  13. Bagian 13
  14. Bagian 14
× Hubungi kami!