3 Hal Utama Hindari Penyakit Kardiovaskular

Artikel ini telah direview oleh
3 Hal Utama Hindari Penyakit Kardiovaskular
Foto: dok. 108jakarta.com

3 Hal Utama Hindari Penyakit Kardiovaskular – Penyakit kardiovaskular ada banyak macamnya namun beberapa yang paling terkenal adalah penyakit jantung dan stroke. Bila jumlah pengidapnya digabung maka penyakit-penyakit tersebut bisa dibilang merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia baik di negara maju maupun negara berkembang.

Data World Health Organization tahun 2012 menunjukkan sekitar 17,5 juta atau 31,5 persen dari jumlah kematian yang ada di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler. Dari jumlah tersebut 7,4 juta dilaporkan meninggal karena jantung koroner dan 6,7 juta disebabkan oleh stroke.

“Di Indonesia, kita mulai dari tahun 2010 stroke jadi penyakit paling pertama. Semua sebetulnya karena lifestyle, sangat sederhana sekali,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dr Lily S Sulistyowati, MM, di Jakarta beberapa waktu lalu.

“Sepuluh penyebab kematian utama tahun 2014 yang paling atas itu stroke angkanya mencapai 21,1 persen, diikuti oleh penyakit jantung pembuluh darah 12,9 persen, dan diabetes 6,7 persen. Kelihatannya mungkin kecil tapi penduduk Indonesia kan besar,” lanjut dr Lily.

Baca juga:  Rajin Berendam Air Hangat Minimalkan Penyakit Kardiovaskular

Lebih jauh dr Lily menjelaskan ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan oleh masyarakat bila memang ingin menghindari penyakit kardiovaskular yaitu merokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Bila ketiganya bisa dikendalikan maka risiko untuk penyakit jantung koroner dapat dicegah hingga 80%.

Bagaimana mengendalikannya tentu dengan melaksanakan gaya hidup sehat. Contohnya seperti jaga aktivitas fisik minimal 30 menit selama 5 kali dalam seminggu, makan sayur buah minimal 5 porsi sehari, pertahankan berat badan ideal, dan terakhir hindari stres.

“Faktor-faktor untuk serangan jantung itu bisa ada banyak sebetulnya. Cuma paling utama ya tiga itu tadi yaitu merokok, hipertensi, dan kolesterol tinggi,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Dr dr Ismoyo Sunu, SpJP(K), FIHA, FasCC ditemui pada kesempatan yang sama. (RN)

× Hubungi kami!