Pilih Dongeng Sesuai Usia Anak

Artikel ini telah direview oleh
Pilih Dongeng Sesuai Usia Anak
Pilih Dongeng Sesuai Usia Anak (Foto: dok. famili.fimela.com)

Pilih Dongeng Sesuai Usia Anak – Ternyata mendongeng pada anak yang biasanya dilakukan para orangtua tidak juga bisa sembarangan dilakukan. Perlu disesuaikan dengan usia anak.

Hal ini dikatakan Pendongeng dari Komunitas Ayo Dongeng Indonesia (Ayodi) Cahyono Budi Dharmawan. Menurut dia, cerita dongeng dibagi tiga rentang usia. Hal ini dimaksudkan bisa lebih mudah ditangkap oleh anak.

Untuk anak berusia di bawah tujuh tahun, cerita yang disampaikan bisa berupa fabel. “Fabel kan personifikasi, di mana membuat karakter manusia ke hewan. Selain itu, karakternya juga lucu,” kata Budi.

Pada fase usia tersebut, kata Budi, karakter dasar anak-anak diharapkan terbentuk lewat cerita dongeng. Misalnya alasan anak tak boleh berbohong atau mencuri—yang digambarkan saat hewan melakukan itu maka akan berdampak buruk seperti musibah atau kecelakaan. “Juga membentuk karakter dasar manusia bahwa bagaimana berbuat baik pada orang lain,” katanya.

Kemudian kategori cerita anak saat di bangku sekolah dasar adalah tentang pertemanan. Cerita ini erat dengan hubungan antara manusia yang lebih mendalam. “Bahwa kita membutuhkan orang lain dalam hidup dan bersosialisasi. Itu bisa didapat dari kisah persahabatan,” ujar Budi.

Baca juga:  Nyeri Leher, Atasi Dengan Cara Ini

Sementara itu untuk anak yang duduk di bangku sekolah menengah pertama, maka bisa menyajikan cerita yang lebih nyata. Cerita-cerita itu bisa berkaitan dengan tokoh terkenal dan menginspirasi. Pemilihan ini cerita tak lain untuk pembentukan diri. Sebab di usia itu, anak dianggap sudah mulai mencari jati diri.

“Diharapkan cerita-cerita tokoh-tokoh itu berhasil memberi makna bagi kehidupan mereka, seperti ‘Oh ya tokoh ini berhasil karena setiap hari melakukan hal ini. Nah, yang cocok buat saya yang mana ya atau dari figur mana,” kata Budi. (RN)

× Hubungi kami!