Tips Penting Memilih Daycare – Daycare bisa jadi solusi saat pengasuh nggak balik kerja lagi. Tapi gimana ya memilih daycare yang pas buat anak kita?
Ratih Zulhaqqi, psikolog anak dan remaja, menuturkan perlu pilih-pilih daycare untuk menitipkan anak. Jadi jangan sampai anak cuma sekadar dititipkan saja. Tapi sebaiknya ada kegiatan yang bisa mengasah kemampuan motorik, sensorik, bahasa maupun sosialisasi.
Kata Ratih, faktor kepercayaan adalah hal penting yang perlu ada saat kita mau menitipkan anak ke daycare. Nah untuk menumbuhkan kepercayaan, awalnya kita cari tahu program di daycare-nya seperti apa, apakah sesuai dengan visi kita dalam mendidik dan membesarkan anak.
Oh iya, jangan cuma menelepon daycare-nya, sebaiknya orangtua datang langsung ke lokasi untuk survei untuk tahu benar apakah lokasinya aman, nyaman dan bersih. Kita juga bisa melihat langsung nih, Bun, perabotan dan mainan yang disediakan di sana.
Penting juga nih untuk berkenalan langsung dengan para pembimbing di daycare. Penting banget juga memastikan para pengasuh paham akan P3K dan keamanan anak saat beraktivitas.
Selanjutnya kita perlu nih mencari testimoni dari orang-orang yang sudah menitipkan anaknya ke daycare tersebut. Bisa juga dengan meminta komentar dari orang-orang yang tinggal di sekitar daycare. Perlu juga untuk mencari tahu latar belakang para pembimbing di daycare tersebut.
Mendapat testimoni ini penting banget, apalagi kalau baru pertama kali menitipkan anak ke daycare, ujar Ratih.
Kalau sudah mulai mantap memilih daycare, ayah dan ibu bisa melakukan trial. Beberapa daycare menawarkan program trial satu hari biasanya. Nah, dari situ orangtua bisa juga melakukan evaluasi awal apakah memang benar-benar cocok dengan daycare tersebut.
Psikolog anak dan keluarga, Roslina Verauli M.Psi beberapa waktu lalu mewanti-wanti untuk memperhatikan proporsi jumlah pengasuh dan anak yang diasuh. Untuk anak usia 0-1 tahun, jumlah pengasuh dan anak yang diasuh adalah satu banding tiga, di mana satu pengasuh mengasuh tiga bayi.
Tidak boleh lebih dari itu. Sedangkan untuk anak usia 2-3 tahun, satu banding enam. Kalau lebih dari itu, nanti mereka tidak mampu menghandle, tidak mampu memberi perhatian dan stimulasi yang cukup, pesan perempuan yang akrab disapa Vera ini.
Biaya daycare yang satu dengan yang lain cukup bervariasi, Bun. Silakan Bunda memilih daycare yang biayanya terjangkau plus lokasinya juga dekat dengan tempat tinggal atau tempat kerja orangtua.
Kalau udah dapat daycare yang cocok, bagi anak berusia di atas satu tahun pelan-pelan bisa kita beri pengertian kenapa dia harus di daycare. Kita perlu juga memberi penjelasan bahwa di daycare anak akan bertemu teman-teman dan melakukan sejumlah aktivitas. Kenapa perlu melakukan ini? Soalnya biar anak nggak kaget.
