7 Cara Agar Anak Doyan Makan Sayur dan Buah

Artikel ini telah direview oleh

7 Cara Agar Anak Doyan Makan Sayur dan Buah – Sebagian anak kurang suka makan sayur dan buah. Bukan perkara mudah bagi orangtua tentunya untuk membujuk anak untuk makan sayur dan buah. Namun, bukan berarti ayah dan ibu tak bisa mengakali agar anak tertarik untuk makan sayur dan buah.

Psikologi anak dan keluarga Anna Surti Ariani, SPsi, MSi., memberi tips penting agar anak doyan makan sayur dan buah:

  1. Kenalkan si kecil pada sosok buah dan sayur
    Misalnya menggunakan boneka, orangtua bisa mengenalkan anak berbagai macam sayur. Atau misalnya melalui gambar. Cara seperti itu bisa membuat anak merasa semangat karena apa yang ia lihat di piring makannya, ternyata terwujud dalam bentuk yang lebih besar.
  1. Ceritakan dongeng tentang makanan
    Membacakan cerita dengan tokoh sayur dan buah menurut Nina ampuh membuat anak tertarik dengan sayur dan buah, kemudian ia mencobanya. Selipkan juga asal serta manfaat buah dan sayur yang diceritakan ya.
  1. Buat si kecil lapar
    “Caranya gimana? Buat jadwal makan yang teratur. Atau, buat dia beraktivitas sehingga anak mengeluarkan energinya sehingga dia lapar. Kalau anak cuma nonton TV energi yang keluar sedikit, dia nggak akan lapar,” kata Nina.
  2. Ajak si kecil memasak
    Kegiatan memasak bisa jadi aktivitas menyenangkan bersama si kecil. Selain mendapat pengetahuan soal sayur dan mayur, mengolah sendiri buah dan sayur juga bisa membuat si kecil lebih antusias mengonsumsi buah dan sayur.
  1. Beri alat makan lucu untuk si kecil
    Agar anak semangat memakan sayur dan buah yang disajikan, bangkitkan mood-nya dengan memberi aneka peralatan makan yang memang ia senangi.
  1. Tata makanan yang unik
    Kreativitas orangtua dalam menata makanan yang disajikan juga ampuh menambah nafsu makan buah dan sayur pada anak. Membuat sayur dan buah ‘berpenampilan’ unik pastinya bisa membuat dia tertarik dengan buah dan sayur.
  1. Lakukan teknik psikologi yang keren
    “Bujuk si kecil sambil belajar membaca jam. Contoh, anak makan pukul 12.30. Pas jarum panjang di angka 1, bilang ke anak nanti di angka 6 kita makan. Jamnya yang ada jarumnya, karena yang digital anak nggak ngerti. Kalau sudah jarum panjang di angka 3, mulai ajak anak nyiapin makanan,” papar Nina.
Baca juga:  10 Perilaku Membuat Cepat Tua

Saat tiba waktu makan, dikatakan Nina jangan ada negosiasi lagi. Memang, ketika mengajak anak makan orangtua perlu melakukan sesuatu yang menyenangkan. Tapi, saat tiba waktu makan, munculkan ketegasan agar anak bisa belajar patuh pada peraturan.

Selain itu, beri pilihan anak makanan mana yang mau ia makan lebih dulu. Orangtua juga bisa mengajak anak berimajinasi dengan makanannya. Ketika sebagian makanan sudah dikonsumsi, ajak anak menghitung sisa makanan. Jangan lupa, saat anak sudah bisa makan sayur dan buah lalu proses makannya tertib, beri dia apresiasi. Misalnya, orangtua bisa ‘menabung’ hadiah-hadiah kecil untuk jadi hadiah besar untuk anak. (RN)

× Hubungi kami!