Cermat Cegah The Silent Disease

Artikel ini telah direview oleh

Penyakit ini menyebabkan satu kematian setiap dua detik.
Penyakit kardiovaskular adalah “pembunuh” nomor satu, terdiri dari stroke (26,9%) dan jantung koroner (9,3%). Penyakit ini mencakup gangguan pemicu penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular).

Beberapa jenis yang masuk kategori penyakit kardiovaskular di antaranya, jantung koroner, serebrovaskular dan vaskular perifer. Disebut jantung koroner apabila pembuluh darah yang menyuplai jantung terganggu. Dampaknya adalah aritmia (irama jantung abnormal), angina (nyeri dada) dan infrak miokard (serangan jantung).

Disebut serebrovaskular karena terkait dengan gangguan pada pembuluh darah penyuplai otak. Dampaknya mencakup stroke dan transient ischaemic attack yang memicu kerusakan sementara pada rasa, gerakan, kemampuan bicara dan juga penglihatan. Disebut vaskular perifer mengganggu pembuluh darah yang menyuplai tangan dan kaki. Dampaknya, rasa sakit atau kadang kram pada otot kaki. Ada lagi aterosklerosis, yakni penumpukan lemah yang menyempitkan arteri sehingga menghambat aliran darah.

Pola hidup
Kunci pencegahan penyakit kardiovaskular adalah keberanian kembali hidup sederhana dan sehat. Mulailah mengelola stres, berolahraga secara teratur, mengurangi asupan alkohol dan rokkok, hingga banyak mengonsumsi sayuran dan buah.

Baca juga:  Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus!

Hindari pula makanan cepat saji yang berkadar lemak tinggi, sosis dan segala jenis kue. Lebih baik lagi jika makanan direbus, dikukus atau dipanggang. Akan tetapi, perlu dipahami juga bahwa tubuh tetap membutuhkan kolesterol. Oleh karena itu, Anda tetap disarankan mengonsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, dan ikan meskipun dalam jumlah terbatas. Yogurt rendah lemak, keju dan susu skim juga tidak dilarang.

Periksa kesehatan
Selain itu, tatkala usia menginjak 40 tahun, adalah penting mulai secara rutin memeriksakan kesehatan. Pada pemeriksaan ini, tidak hanya darah yang diperiksa, tetapi juga jantung (biasanya dilakukan dengan elektrokardiogram/EKG) dan bila diperlukan ditindaklanjuti dengan uji treadmill dan tes-tes lainnya.

Disarankan pula untuk selalu menyediakan tablet aspirin di rumah. Sewaktu-waktu ketika terjadi serangan jantung, langkah pertama yang paling penting adalah memberikan aspirin dan kemudian mengantar ke rumah sakit secepat mungkin. (RN)

× Hubungi kami!