Kenali Tanda-tanda Flu Singapura

Artikel ini telah direview oleh
Kenali Tanda-tanda Flu Singapura
Foto: mediskus.com

Virus flu Singapura rentan menyerang anak di bawah 10 tahun. Salah satu gejala yang muncul adalah anak sulit makan dan minum.

 Tanda lain yang muncul adalah bintik merah (lesi) seperti kutil di bagian tangan dan kakinya yang sering digaruk olehnya.

Demikian juga nafsu makan berkurang dan asupan cairannya juga tidak seperti biasanya, ia pun terus rewel.

Ditemukan juga selain tangan dan kaki yang penuh dengan bintik merah, di bagian mulut sudah penuh dengan bintik-bintik putih seperti sariawan. Hal ini yang membuat anak-anak malas untuk makan dan minum.

Menurut dr Arie Sulistyowati MSc SpA dari RS Jakarta Medical Center, “Sebetulnya jika anak masih bisa makan dan minum, serta berkumur, maka anak tidak perlu dirawat di rumah sakit”.

Dikatakan dr Arie, flu singapura atau yang dikenal dengan istilah medis hand, foot, and mouth disease (penyakit tangan, kaki, dan mulut), menjadikan anak-anak di bawah umur 10 tahun sebagai target empuk, berhubung sistem imunitas tubuh anak yang belum sempurna. Sistem imunitas ini berperan sebagai benteng pertahanan tubuh ketika diserang virus.

Baca juga:  Brokoli Berkhasiat Tekan Timbulnya Skizofrenia

Sistem imunitas bekerja dengan menghambat perkembangbiakan virus dalam tubuh, menekan dan membatasi penyebaran, sekaligus mengurangi sistem penularan virus. Flu singapura paling banyak disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 (paling umum) dan Enterovirus 71(EV71).

Dalam berbagai artikel disebutkan bahwa penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya sekitar tujuh sampai 10 hari. Namun begitu, tetap diperlukan penanganan serius jika tidak akan berakibat komplikasi.

Dokter juga memberikan obat oles untuk meredakan rasa gatal juga untuk mengobati luka yang menjadi lepuhan.

Sementara itu, dikutip dari Clevelandclinic.org, seperti virus lainnya, flu singapura juga amat menular dan penularannya juga cukup cepat. “Virus itu dapat dengan cepat menular di antara anggota keluarga, bukan hanya anak-anak, kadang remaja dan orang dewasa juga bisa tertular,” kata Catherine Ann Quinn-Welsh, perawat anak dengan pengalaman 30 tahun ini.

Untuk diketahui, penyakit tangan, kaki, dan mulut ini berbeda dengan penyakit tangan dan mulut yang diderita hewan ternak. Keduanya sama sekali tidak berhubungan dan dari virus yang juga berbeda. Welsh menyarankan untuk menghin dari makanan dan minuman yang asam. Jus jeruk misalnya, karena dapat menambah iritasi di mulut.

Baca juga:  6 Makanan Pencegah Proses Penuaan

Pasien juga harus mengonsumsi makanan lembek atau dingin sementara waktu. Kenapa dingin? Sebab rasa dingin dapat membantu mengurangi rasa sakit di tenggorokan dan area mulut. Jadi, tidak ada salahnya memberikan anak makanan atau minuman dingin seperti es krim dan air dingin atau buah-buahan dingin dan susu dingin misalnya. Justru hindari sementara makanan atau minuman panas. (RN)

× Hubungi kami!