Penderita Alzheimer Butuh Kasih Sayang (bagian 4)

Penderita Alzheimer Butuh Kasih Sayang (bagian 4)

Artikel
[caption id="attachment_2505" align="alignleft" width="271"] Penderita Alzheimer Butuh Kasih Sayang (Foto: dok. terapinonfarmakologi.com)[/caption] Penderita Alzheimer Butuh Kasih Sayang (bagian 4) - Tidak semua orang atau keluarga mampu mengurus penderita alzheimer. Butuh kesabaran tinggi untuk mengatasinya. Setiap anggota keluarga perlu berbagi peran untuk mengurus pasien alzheimer sesuai dengan kompetensi masing-masing. Berikut beberapa cara mengatasi gejala perilaku alzheimer. Sulit tidur Jika penderita demensia sulit tidur, berilah aktivitas yang positif. Selain itu, batasi tidur siangnya dan lakukan higiene tidur. Higiene tidur merupakan cara mengatur sikap dan lingkungan agar mendapatkan tidur malam yang normal dan berkualitas. Misalnya, mengatur kebiasaan makan, minum, olahraga, dan nonton tv. Dari sisi faktor lingkungan, misalnya mengatur cahaya, suara, suasana, hingga suhu kamar.  Perilaku berulang Penderita alzheimer suka melakukan perilaku berulang seperti mempertanyakan atau menceritakan sesuatu berulang kali. Untuk mengatasi hal…
Read More
Inilah 9 Makanan Pencegah Alzheimer (bagian 3)

Inilah 9 Makanan Pencegah Alzheimer (bagian 3)

Artikel
[caption id="attachment_2483" align="alignleft" width="294"] Inilah 9 Makanan Pencegah Alzheimer (Foto: dok. birmingham.com)[/caption] Inilah 9 Makanan Pencegah Alzheimer (bagian 3) - Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan nutrisi dan zat gizi penting yang sangat bermanfaat untuk mengatasi dan mencegah penyakit alzheimer. Sebenarnya makanan-makanan tersebut sangatlah mudah untuk kita temui, karena semuanya adalah bahan alami yang kerap kita jadikan sebagai bahan konsumsi kita sehari-hari. Adapun makanan yang dapat mencegah penyakit alzheimer adalah sebagai berikut: Sallad Dressing yang berbahan dasar minyak Data dan fakta ilmiah menunjukkan bahwa makanan-makanan yang mengandung vitamin E tinggi, termasuk di antaranya sayuran sehat dengan salad dressing yang berbahan dasar minyak, kacang-kacangan, selai kacang, serta biji-bijian bisa menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer. Hal itu diungkapkan oleh Martha Clare Morris, ScD, Direktur bagian gizi dan nutrisi epidemiologi Departemen Internal Medicine…
Read More
Mengenal Seluk Beluk Alzheimer (bagian 2)

Mengenal Seluk Beluk Alzheimer (bagian 2)

Artikel
[caption id="attachment_2446" align="alignleft" width="300"] Mengenal Seluk Beluk Alzheimer (Foto: dok. penyakitalzheimer.com)[/caption] Mengenal Seluk Beluk Alzheimer (bagian 2) - Penyakit  Alzheimer pertama kali ditemukan oleh Alois Alzheimer pada tahun 1906, seorang  neurolog dan psikiater dari Jerman. Ia menemukan seorang penderita umum 51 tahun yang  meninggal empat tahun setelah menderita Demensia. Gejala  yang ditemukan pada pasien tersebut adalah Demensia dan gangguan perilaku termasuk stres dan depresi. Pada autopsi ditemukan otaknya tampak mengerut dan mengecil, bahkan dipenuhi dengan sedimen protein yang disebut plak amiloid dan serabut saraf yang tidak normal. Demensia adalah kumpulan gejala  klinik yang disebabkan oleh berbagai latar belakang penyakit dan ditandai oleh hilangnya memori jangka pendek, gangguan global fungsi mental, termasuk fungsi bahasa,mundurnya  kemampuan berpikir abstrak, kesulitan merawat diri sendiri, perubahan perilaku, emosi labil, dan hilangnya pengenalan waktu dan tempat, tanpa adanya  gangguan tingkat kesadaran atau situasi stres,…
Read More
Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (bagian 1)

Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (bagian 1)

Artikel
[caption id="attachment_2439" align="alignleft" width="300"] Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (Foto: dok. alzheimersociety.com)[/caption] Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (bagian 1) - Menurut data World Health Organization (WHO), pada tahun 2015 tercatat sedikitnya terdapat 47,5 juta orang hidup dengan demensia. Sementara itu, setiap tahunnya ada 7,7 juta kasus terganggunya fungsi intelektual atau fungsi berpikir yang umumnya dialami orang yang berusia lanjut ini. Gejala dari demesia sering ditandai dengan mudah lupa, disorientasi, gangguan komunikasi, menurunnya kemampuan menganalisis dan kurang mampu mengambil keputusan. Jika terus berlangsung, gangguan ini semakin lama akan semakin berat dan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya. Spesialis syaraf Siloam Hospitals Lippo Village Dr. dr. Rocksy Fransisca, SpS menjelaskan, dalam taraf yang akut, penderita demensia mengalami kemunduran fungsi kognitif secara bertahap disertai penurunan dalam aktivitas sehari-hari. Terkadang, muncul gangguan perilaku seperti mudah…
Read More