Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap 29 Mei selalu menjadi momentum untuk melihat sejauhmana para lanjut usia lebih memperhatikan dirinya dalam menjalani masa tua dan bagaimana kepedulian pemerintah terhadap para senior ini. Peringatan HLUN tahun ini berada dibawah sorotan tema Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat.
Salah satu aspek penting bagi para lansia adalah kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan Penuaan yang sehat sebagai “pengembangan dan pemeliharaan kemampuan fungsional yang memungkinkan kesejahteraan di usia tua”.
Menjaga kesehatan dan kesejahteraan lansia merupakan prioritas yang penting. Salah satu cara utama untuk mencapai ini adalah melalui pola makan yang sehat dan bergizi. Masalah kesehatan pada lansia acapkali terjadi karena faktor penuaan ini. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi pada lansia harus selalu terpenuhi untuk menjaga kebugaran mereka. Kebutuhan lansia akan nutrisi sangat penting untuk menjaga sirkulasi tubuh dan kesehatan mental.
Memasuki tahap lanjut usia atau lansia dengan kondisi tubuh yang sehat tentu menjadi dambaan bagi semua orang. Namun, menjaga kesehatan lansia bukanlah hal yang mudah dilakukan. Mereka dihadapkan pada berbagai tantangan yang harus dihadapi mengingat tubuh yang sudah rentan terhadap berbagai penyakit. Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami banyak perubahan atau proses penuaan, yang melibatkan seluruh anggota tubuh. Perubahan tersebut meliputi kulit yang menjadi kering dan keriput, tumbuhnya uban, serta perubahan di organ internal seperti masalah pembuluh darah seperti hipertensi dan masalah jantung lainnya.
Tidak hanya itu, lansia juga berisiko mengalami gangguan keseimbangan yang dapat menyebabkan mereka rentan terhadap risiko jatuh. Jatuhnya seorang lansia dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan seperti patah tulang, infeksi, dan bahkan kecacatan. Masalah kesehatan pada lansia yang memicu penyakit dapat timbul jika tidak ada asupan nutrisi yang cukup. Di sini, nutrisi penting untuk melawan racun penyebab penyakit, meningkatkan sistem imun hingga menjaga berat badan lansia agar tetap ideal. Dengan nutrisi tercukupi, lansia dapat terhindar dari penyakit-penyakit berbahaya seperti kanker, diabetes, jantung, stroke dan tekanan darah tinggi. Pemenuhan kebutuhan gizi juga membantu lansia dengan kondisi medis khusus
Makanan dengan nutrisi dan gizi yang cukup dapat menjaga energi lansia. Dengan demikian, lansia akan merasa lebih nyaman dalam beraktivitas. Tercukupinya kebutuhan nutrisi pada lansia juga dapat meningkatkan moral dan psikologis sehingga berengaruh baik pada kesehatan mental.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lansia:
- Buah dan sayuran
Buah dan sayuran kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh. Beberapa pilihan yang sangat baik untuk lansia antara lain:
- Buah-buahan berwarna cerah seperti jeruk, apel, dan beri yang kaya vitamin C dan antioksidan.
- Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kale yang mengandung vitamin K, kalsium, dan zat besi.
- Sayuran berwarna cerah seperti wortel dan paprika yang kaya akan vitamin A.
- Protein rendah lemak
Protein sangat penting untuk menjaga massa otot dan kekuatan pada lansia. Sumber protein rendah lemak yang direkomendasikan meliputi:
- Daging tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit dan daging sapi tanpa lemak.
- Ikan seperti salmon, tuna, dan sarden yang kaya akan omega-3.
- Telur yang merupakan sumber protein tinggi dan vitamin D.
- Produk susu rendah lemak seperti yogurt dan keju rendah lemak.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang almond, biji chia, dan kacang merah.
- Produk susu
Produk susu adalah sumber kalsium dan vitamin D yang baik, penting untuk kesehatan tulang. Pilihan yang sehat termasuk:
- Susu rendah lemak atau bebas lemak.
- Yogurt rendah lemak yang juga dapat mengandung probiotik untuk kesehatan pencernaan.
- Keju rendah lemak.
- Biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh kaya akan serat, vitamin B, dan mineral. Mereka juga membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengontrol kadar gula darah. Contoh biji-bijian utuh meliputi:
- Oatmeal
- Beras merah
- Quinoa
- Roti gandum utuh
- Lemak sehat
Lemak sehat sangat penting untuk fungsi otak dan kesehatan jantung. Beberapa sumber lemak sehat meliputi:
- Minyak zaitun
- Alpukat
- Kacang-kacangan
- Ikan berlemak seperti salmon dan makarel
- Cairan yang cukup
Hidrasi yang baik sangat penting bagi kesehatan lansia. Air adalah pilihan terbaik, namun cairan lain seperti:
- Teh herbal
- Susu rendah lemak
- Jus buah tanpa tambahan gula
- Serat
Asupan serat yang cukup membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan pencernaan. Makanan tinggi serat meliputi:
- Buah-buahan
- Sayuran
- Biji-bijian utuh
- Kacang-kacangan
Tips Pola Makan Sehat untuk Lansia
- Porsi yang tepat: Mengatur porsi makan agar sesuai dengan kebutuhan kalori dan aktivitas fisik.
- Makan teratur: Membagi makanan dalam beberapa porsi kecil sepanjang hari untuk menjaga energi dan kadar gula darah stabil.
- Batasi gula dan garam: Mengurangi asupan gula dan garam dapat membantu mencegah penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Perhatikan keseimbangan nutrisi: Pastikan setiap makanan mengandung keseimbangan karbohidrat, protein, dan lemak sehat.
- Hindari makanan olahan: Memilih makanan segar dan menghindari makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, gula tambahan, dan garam.
Pola makan yang sehat dan bergizi tidak hanya meningkatkan kualitas hidup lansia tetapi juga membantu mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan perhatian pada pilihan makanan yang tepat, lansia dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan aktif. (RN)