Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus!

Artikel ini telah direview oleh
Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus!
Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus! (Foto: dok. jogja.tribunnews.com)

Jangan Gampang Maklum Kalau Anak Kurus! – Anak kurus, berat badannya tidak sesuai dengan tinggi badan seharusnya kalau ditilik dari usianya. Tapi kadang, banyak orangtua suka memakluminya. Pemikiran ‘Nggak apa-apa anak kurus yang penting sehat’ pun jadi alasan pembenaran.

Padahal, seperti kata dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, Indonesia menempati lima besar dari seluruh negara di dunia sebagai negara dengan angka stunting (pendek) terbesar.

Terus, stunting itu apa sih? Nah, stunting  adalah kondisi gagal tumbuh pada anak karena kekurangan gizi kronis atau berkepanjangan. Kondisi kekurangan gizi ini, kata dr Meta bisa terjadi sejak bayi di kandungan dan di 1.000 hari pertama kehidupannya

“Gampangnya begini deh, jika seorang anak berat badannya tidak naik, atau naik tapi tidak sebanyak yang seharusnya, maka lama-lama, tinggi badannya pun akan terpengaruh. Supaya seorang anak tidak tampak kurus  sekali, maka kompensasinya adalah tubuh tidak akan bertambah tinggi,” kata dr Meta.

Jadi, sekilas mata memandang bisa aja kita menganggap anak baik-baik saja alias nggak kurus-kurus amatlah. Tapi, coba bandingkan dia sama anak sebayanya, pasti anak kelihatan lebih pendek. Nah, kondisi ini yang dinamakan stunting.

Baca juga:  Kebiasaan Baik Tingkatkan Kesehatan

Kata dr Meta, stunting susah diperbaiki. Mengutip sebuah penelitian, dr Meta mengungkapkan selain pendek, stunting juga berdampak buruk pada tingkat kecerdasan anak, kerentanannya terhadap penyakit, dan produktivitasnya kelak. Bahkan, ada penelitian di Guatemala yang menunjukkan anak-anak yang nggak stunting waktu umur 3 tahun punya kemampuan kognitif yang lebih baik dan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi.

Sebaliknya, kelompok yang stunting waktu umur 3 tahun ada yang nggak bekerja atau bekerja kasar seperti kuli dan pesuruh.

“Penelitian juga menunjukkan kalau anak-anak yang mengalami stunting , pada saat dewasa lebih berisiko terkena penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas,” tambah ibu satu anak ini. (RN)

× Hubungi kami!