Menata Rumah Ramah Lansia

Artikel ini telah direview oleh

Tata Rumah Ramah Lansia
Apakah Anda tinggal bersama orangtua yang telah berusia lanjut? Jika ya, apakah Anda sudah yakin rumah Anda aman bagi mereka?

Rumah, walaupun masih dalam kondisi sehat, memiliki beberapa kendala fisik yang mungkin mulai terlihat dan bisa dirasakan penghuninya. Kendala ini dapat berbentuk berkurangnya kemampuan penglihatan atau kesulitan berjalan.

Untuk itu, mulai saat ini Anda harus memastikan, bahwa rumah Anda aman bagi mereka. Berikut ini beberapa kiat yang dapat dipertimbangkan untuk memberikan kemudahan bagi lansia di rumah Anda:

Barang-barang elektronik
Pastikan barang-barang elektronik di rumah Anda terjamin keamanannya. Barang-barang tersebut tidak mudah panas dan tidak memiliki kabel yang terkelupas. Jika memungkinkan, Anda juga disarankan untuk menyediakan sistem interkom atau alarm. Dengan menggunakan sistem interkom, orangtua Anda akan lebih mudah menghubungi Anda, jika sewaktu-waktu mereka memerlukan sesuatu.

Anti-slip
Ada beberapa barang tergolong berbahaya bagi kaum lansia. Karpet misalnya, dapat menyebabkan lansia mudah tersandung atau terpeleset. Untuk itu, jika Anda bersikukuh menggunakan karpet, pastikan karpet yang Anda gunakan tidak mudah bergerak. Selain itu, Anda sebaiknya memasang anti-slip di kamar mandi Anda. Banyak kasus kecelakaan orang tua di kamar mandi lantaran terpeleset di lantai basah. Jika Anda menggunakan bathtub, carilah alas bathtub yang aman.

Baca juga:  Ternyata Memupuri Anak Dengan Bedak Bayi Ada Bahayanya

Handle
Usahakan rumah Anda memiliki handle di beberapa tempat tertentu yang dapat dengan mudah digunakan oleh para lansia. Handle akan memudahkan mereka untuk berdiri dan berjalan. Pastikanhandle atau pegangan tersedia di beberapa tempat berpotensi bahaya, seperti kamar mandi dan area tangga.

Pencahayaan
Ada beberapa cara pencahayaan yang juga dapat digunakan untuk membantu lansia di rumah Anda. Menggunakan sinar matahari langsung sebagai pencahayaan utama di siang hari, misalnya. Cahaya matahari dapat memberikan penyinaran yang hangat dan menyenangkan. Sayangnya, sinar matahari dapat tertutup oleh awan. Untuk itu, Anda masih memerlukan lampu artifisial.

Anda dapat menggunakan lampu fluorescent, yang terbukti tidak panas dan menyebarkan cahaya lebih baik. Lampu ini tidak membuat bayangan, murah, dan efisien. Sayangnya, lampu ini terkadang menyebabkan efek “strobe”, kelap-kelip yang berbahaya bagi mata.

Lampu pijar juga dapat Anda gunakan. Lampu ini cocok untuk menjahit dan membaca, terutama untuk dijadikan sebagai lampu sorot, seperti lampu belajar, apalagi lampu ini dapat disesuaikan dengan menggunakan dimmer. Sayangnya, lampu pijar menghasilkan bayangan dan pantulan. Selain itu, semakin tinggi watt-nya, semakin banyak panas yang dihasilkan.

Baca juga:  Diabetes Disebut ‘Ibu’ Dari Segala Penyakit, Ini Penyebabnya!

Lampu halogen juga dapat menjadi pilihan karena memberikan pencahayaan lebih dengan watt lebih kecil. Energinya lebih efisien daripada lampu pijar. Namun, lampu jenis ini mudah panas. Selain mahal, lampu juga menghasilkan lebih banyak warna biru yang dapat membahayakan mata, serta rentan terhadap api.

Warna
Warna-warna terang lebih mudah dilihat oleh para lansia karena kemampuannya merefleksikan cahaya lebih baik daripada warna gelap. Mungkin, ada baiknya Anda memilih menggunakan warna solid ketimbang warna pastel. Hal ini mengingat warna solid dapat lebih mudah dilihat para lansia.

Warna juga dapat Anda manfaatkan untuk memberikan amaran pada sisi-sisi berbahaya di rumah, seperti tangga atau kemiringan lantai. Hal-hal ini dapat dilakukan dengan tidak menghabiskan uang terlalu banyak. Yang pasti, orangtua Anda dapat tinggal dengan lebih aman dan nyaman bersama Anda di rumah. (RN/dbs)

× Hubungi kami!