Umur Berapa si Kecil Sudah Bisa Menentukan Pilihan?

Artikel ini telah direview oleh
Umur Berapa si Kecil Sudah Bisa Menentukan Pilihan?
Umur Berapa si Kecil Sudah Bisa Menentukan Pilihan? (Foto: dok. job-like.com)

Umur Berapa si Kecil Sudah Bisa Menentukan Pilihan? – Anak jaman sekarang umumnya ingin memilih sendiri barang atau sesuatu yang dia inginkan. Hmm, sebenarnya di umur berapa anak sudah bisa menentukan pilihannya?

Menurut psikolog anak, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, buat anak yang perkembangannya normal, di mana di umur dua tahun dia sudah bisa ngomong 20 kata, dia bisa nunjuk dirinya dan orang di sekitarnya, anak sudah bisa menentukan pilihannya.

Cuma, memang kadang yang bikin geregetan pilihan anak suka nggak konsisten. Maka dari itu, ditekankan pentingnya meyakinkan anak kalau memang barang itulah yang jadi pilihan dia. Untuk meyakinkan dia, orangtua jangan bosan kalau perlu sampai lima kali bolak-balik meyakinkan si kecil. Caranya, bisa kasih berbagai pilihan lainnya ke anak, kalau anak udah kekeuh sama pilihannya, berarti memang barang itu benar-benar disenangi si anak.

Sebelum ke kasir  pun, orangtua perlu ngasih tahu ke anak kalau kita udah ke kasir, barang yang dipilih anak udah nggak bisa ditukar nih. Bisa aja anak fine-fine aja sama pilihannya waktu masih di tempat perbelanjaan itu. Tapi, masalah bisa aja nih muncul pas di perjalanan.

Baca juga:  Tidur Habis Makan Picu Stroke yang Berujung Kematian

Kalau di jalan, tahu-tahu anak pengen lagi barang yang lain, kita bisa mulai latihan delay gratification, jadi anak bertanggung jawab sama yang udah dia pilih. Kita bisa bilang memang nggak enak ya rasanya. Tapi kan tadi adik udah milih yang itu,“ kata Anastasia.

Anastasia menambahkan, penting untuk mengakui emosi si kecil. Jadi, kalau dia bilang nggak mau barang yang udah dia pilih tadi, orangtua bisa tanya kenapa dia nggak mau dan apa yang bikin dia nggak suka? Setelah itu, baru kasih tahu kalau barang itu udah nggak bisa ditukar lagi. Kalau anak udah biasa diajak ngobrol, menurut Anastasia dia bisa lebih mudah ngerti.

Beda lagi kalau dari kecil anak selalu dituruti semua permintaannya atau sebaliknya, selalu orangtua yang memilihkan sesuatu biar nggak kelamaan, anak jadi nggak terdidik untuk memilih sesuatu untuk dirinya. Jadi, kalau anak dikasih pengertian barang yang udah dia pilih nggak bisa lagi ditukar, diharapkan dia bisa lebih bertanggung jawab sejak dini dan berlatih menerima konsekuensi dari pilihannya.

Baca juga:  Mengenal Gejala Awal Penyakit Usus Buntu

Kadang, menyikapi anak yang nggak konsisten sama pilihannya, ada orangtua yang langsung memarahinya. Hmm, apa sih efeknya kalau respons kayak gitu yang ditunjukkan? Kata Anastasia, anak jadi nggak belajar bernegosiasi  dan nggak tahu cara menyelesaikan masalah. Yang dia tahu, teriak dan marah-marah lah cara untuk menyelesaikan masalah.

Emang agak ribet juga ya ngasih pengertian ke anak apalagi konteksnya lagi belanja di mal gitu. Tapi, ini worthed untuk jangka panjangnya, ujar Anastasia.

Mulai sekarang, kasih kesempatan anak untuk menentukan pilihannya. Dengan dikasih kesempatan memilih, anak jadi belajar tahu mana sesuatu yang dia suka dan nggak suka. Sehingga, saat dewasa nanti, anak juga jadi lebih mudah dalam menentukan pilihannya. (RN)

× Hubungi kami!