Menelisik Kondisi Otak Pasca-Stroke (bagian 5)

Artikel ini telah direview oleh
Menelisik Kondisi Otak Pasca-Stroke
Menelisik Kondisi Otak Pasca-Stroke (Foto: dok. penyakitstroke.net)

Menelisik Kondisi Otak Pasca-Stroke (bagian 5) – Stroke merupakan suatu penyakit yang diakibatkan oleh terputusnya suplai darah menuju otak. Stroke dapat terjadi sangat cepat dan menimbulkan kerusakan yang cepat pula. Oleh karena itu, sangat penting untuk bertindak cepat serta mendapatkan perawatan darurat sesegera mungkin setelah mendapati gejala-gejala stroke.

Mengapa stroke dapat menyebabkan kerusakan yang begitu cepat pada otak dan mengapa penundaan perawatan medis bisa menjadi masalah besar? Alasannya adalah otak akan langsung mengalami kerusakan seketika itu juga saat jaringan dalam otak tidak memperoleh darah yang cukup.

Apa yang sebenarnya terjadi pada otak? Para ilmuwan telah meneliti stroke selama bertahun-tahun dan mampu mengidentifikasi beberapa hal yang terjadi pada otak selama terjadi serangan stroke.

  • Sel otak menciptakan racun
    Ketika sel-sel otak tidak mendapatkan darah yang cukup, maka sel-sel tersebut akan mengeluarkan semacam enzim. Enzim yang menembus keluar dari sel-sel otak ini bisa jadi racun kuat ketika kadarnya berlebihan. Hal ini menunjukkan bahwa sesungguhnya sel-sel otaklah yang menghancurkan jaringannya sendiri dan menimbulkan kerusakan permanen.
  • Peradangan
    Peradangan menunjukkan bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau memperbaiki sesuatu. Ketika racun menyerang otak, secara alami otak akan mencoba memperbaiki dirinya sendiri. Namun, upaya otak untuk pemulihan justru menghasilkan respon peradangan berlebihan yang malah membuat jaringan otak dibanjiri oleh sel darah putih (infeksi sel) juga cairan lain. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan pembengkakan serta banyak kerusakan yang menyebar menuju area sekitar otak. Pembengkakan ini disebut edema. Jika Anda atau orang yang dicintai mengalami stroke dan edema, ini merupakan upaya terbaik tubuh dalam menyembuhkan dirinya sendiri. Namun demikian, terkadang upaya tubuh melakukan pemulihan terlampau kuat. Edema akibat stroke harus mendapatkan perhatian ekstra yang melibatkan pemantauan jumlah cairan otak secara hati-hati untuk menghindari bertambah buruknya pembengkakan serta mencoba membalikkan proses tersebut.
  • Kelebihan kalsium
    Setelah otak mengalami kerusakan yang cukup parah, kalsium sebagai salah satu komponen penting dalam tubuh juga bisa bocor dan masuk ke dalam jaringan otak. Hal ini disebabkan oleh oksigen dalam darah memberikan energi bagi tubuh untuk menjaga sejumlah kalsium untuk tetap berada di dalam tiap sel. Bila aliran darah terhambat, maka suplai oksigen pun tidak akan cukup, sehingga kadar kalsium menjadi tidak seimbang. Sel-sel otak tidak dapat menampung kalsium dalam jumlah besar yang mengakibatkan terjadinya respon kejut. Salah satu dari cara mengatasi stroke yang darurat yaitu dengan menyeimbangkan kadar mineral seperti kalsium.
  • Ketidakseimbangan sodium
    Sodium, seperti halnya kalsium, merupakan mineral penting untuk menjaga fungsi normal otak. Sodium berasal dari garam dapur. Ketika terjadi serangan stroke, maka akan terjadi ketidakseimbangan sodium yang memicu terjadinya serangkaian kejadian yang mengubah sel otak secara dramatis, dan efeknya sangat membahayakan jiwa. Sama halnya dengan cara pencegahan dengan kalsium, pengaturan kadar sodium juga merupakan bagian penting dari perawatan stroke pada tahap awal.
  • Pembentukan radikal bebas
    Radikal bebas yang terbentuk akibat stroke merupakan bahan kimia yang tidak stabil dan dapat merusak jaringan di sekitarnya dengan cepat. Anda mungkin pernah mendengar tentang antioksidan. Antioksidan adalah suatu bentuk cara alami untuk menghentikan efek berbahaya akibat radikal bebas. Ada banyak minuman, suplemen serta obat herbal yang dijual dengan kandungan antioksidan. Namun, kabar baiknya adalah bahwa sumber antioksidan terbaik sebenarnya berasal dari makanan, terutama buah-buahan segar dan sayuran mentah.
  • Ketidakseimbangan pH
    Ketika sel otak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup, kurangnya energi yang dibutuhkan akan memicu terbentuknya molekul asam kuat yang mempengaruhi pH otak. Molekul asam ini dapat membahayakan otak jika jumlahnya terlalu banyak dan menyebabkan cidera otak. Segera setelah serangan stroke, tim perawat dengan hati-hati akan mengelola pola asupan gizi serta kondisi medis seperti diabetes yang dapat mengganggu keseimbangan pH tubuh pasien. (RN)
Baca juga:  Perawatan Pasien Pasca Stroke (bagian 6)

[divider]

[su_highlight]BACA JUGA: Kupas Tuntas Penyebab Stroke[/su_highlight]

  1. Bagian 1
  2. Bagian 2
  3. Bagian 3
  4. Bagian 4
  5. Bagian 5
  6. Bagian 6
  7. Bagian 7
  8. Bagian 8
  9. Bagian 9
× Hubungi kami!