Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (bagian 1)

Artikel ini telah direview oleh
Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia
Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (Foto: dok. alzheimersociety.com)

Pentingnya Caregiver Maksimalkan Kualitas Hidup Pasien Demensia (bagian 1) – Menurut data World Health Organization (WHO), pada tahun 2015 tercatat sedikitnya terdapat 47,5 juta orang hidup dengan demensia. Sementara itu, setiap tahunnya ada 7,7 juta kasus terganggunya fungsi intelektual atau fungsi berpikir yang umumnya dialami orang yang berusia lanjut ini.

Gejala dari demesia sering ditandai dengan mudah lupa, disorientasi, gangguan komunikasi, menurunnya kemampuan menganalisis dan kurang mampu mengambil keputusan. Jika terus berlangsung, gangguan ini semakin lama akan semakin berat dan menurunkan kualitas hidup bagi penderitanya.

Spesialis syaraf Siloam Hospitals Lippo Village Dr. dr. Rocksy Fransisca, SpS menjelaskan, dalam taraf yang akut, penderita demensia mengalami kemunduran fungsi kognitif secara bertahap disertai penurunan dalam aktivitas sehari-hari.

Terkadang, muncul gangguan perilaku seperti mudah marah, curiga, menarik diri, agitas, apatis, depresi, insomnia, hiperinsomnia, bahkan sampai ke gangguan yang lebih berat seperti delusi, halusinasi, dan waham,

“Demensia umumnya menyerang usia lanjut sekitar usia 65 tahun, namun dapat pula mengenai usia yang lebih muda. Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit demensia. Pengobatan yang ada saat ini hanya untuk menghambat probabilitas penyakitnya,” kata Rocksy.

Baca juga:  Grafik Jumlah Penderita Kanker Paru di Indonesia Meningkat Tajam

Dia menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi penyandang demensia sering bersifat kompleks, sehingga memerlukan perhatian serta perawatan khusus terutama bagi keluarga, penjaga, pendamping pasien atau yang disebut caregiver.

Menurut Rocksy, dalam hal ini, keluarga memiliki peran yang sangat penting sebagai caregiver terdekat dalam merawat dan mendampingi penyandang demensia. Namun, peran ini dapat pula diserahkan kepada petugas profesional (caregiver).

Dia mengatakan, pelayanan optimal dengan memberikan kasih sayang yang tulus didukung dengan lingkungan yang nyaman dalam merawat penyandang demensia, dapat memberikan dampak positif pada perjalanan penyakit ini.

“Hal ini bermanfaat untuk mengurangi dampak negatif bagi caregiver itu, seperti merasa frustrasi, putus asa, mudah marah, bahkan depresi,” tutur dia. (RN)

[divider]

[su_highlight]BACA JUGA: Kupas Tuntas Penyakit Alzheimer/Demensia[/su_highlight]

  1. Bagian 1
  2. Bagian 2
  3. Bagian 3
  4. Bagian 4
  5. Bagian 5
  6. Bagian 6
  7. Bagian 7
  8. Bagian 8
  9. Bagian 9
  10. Bagian 10
  11. Bagian 11
  12. Bagian 12
  13. Bagian 13
  14. Bagian 14
× Hubungi kami!