Kenapa Lansia Susah Menelan Makan? Ini Penjelasannya

Artikel ini telah direview oleh

Usia lanjut membawa banyak perubahan pada tubuh. Salah satunya adalah gangguan menelan yang sering dialami oleh orang tua. Lalu, kenapa lansia susah menelan makanan? Pertanyaan ini muncul ketika Anda melihat orang tua mulai kesulitan mengonsumsi makanan padat.

Faktor kesehatan mulut, otot tenggorokan, hingga gangguan saraf berperan besar pada kondisi ini. Lansia juga lebih rentan mengalami dehidrasi yang membuat mulut kering. Kondisi tersebut dapat memperburuk kemampuan menelan. Yuk kita lihat lebih dalam apa saja penyebab lansia susah menelan makan agar Anda lebih siap mendampingi mereka!

Kenapa Lansia Susah Menelan Makanan?

Kenapa lansia susah menelan makanan? Jawabannya tidak hanya karena faktor usia, tapi juga kondisi kesehatan lain yang mendasarinya. Penting bagi Anda memahami penyebab dan cara penanganannya agar kesehatan lansia tetap terjaga. Berikut beberapa faktor penyebab dan cara mengatasi lansia yang susah menelan makanan:

1. Perubahan Otot dan Saraf

Proses penuaan mempengaruhi sistem saraf dan otot pada tenggorokan. Koordinasi otot menelan menjadi lebih lambat sehingga makanan sulit masuk ke kerongkongan. Hal ini membuat lansia sering tersedak saat makan.

Data Kemenkes menyebutkan, sekitar 15% lansia di Indonesia mengalami disfagia atau kesulitan menelan. Kondisi ini bisa menjadi tanda awal gangguan serius seperti stroke atau Parkinson. Karena itu penting melakukan pemeriksaan rutin.

2. Produksi Air Liur Menurun

Mulut kering membuat makanan sulit ditelan. Seiring bertambah usia, produksi air liur berkurang sehingga proses mengunyah dan menelan terasa berat. Banyak lansia akhirnya memilih makanan lunak.

Dokter biasanya menyarankan minum air lebih sering atau menggunakan obat perangsang air liur. Kebiasaan ini membantu mempermudah proses menelan makanan sehari-hari.

3. Efek Samping Obat

Kenapa lansia susah menelan makanan? Salah satunya akibat kombinasi efek obat dan perubahan fungsi tubuh. Banyak obat yang dikonsumsi lansia menimbulkan efek mulut kering. Kondisi ini menurunkan kelancaran proses menelan. 

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mencari alternatif obat. Dengan begitu, proses makan bisa lebih nyaman.

4. Gangguan Kesehatan Tertentu

Penyakit seperti stroke, Parkinson, hingga Alzheimer sering memicu gangguan menelan. Lansia dengan riwayat ini memerlukan perhatian lebih saat makan. Risiko tersedak dan kekurangan gizi meningkat.

Pendampingan terlatih sangat dibutuhkan agar asupan gizi tetap terpenuhi. Perawat atau caregiver yang memahami kondisi ini bisa membantu proses makan lebih aman.

5. Masalah Psikologis dan Kecemasan

Tidak sedikit lansia yang merasa cemas atau takut tersedak saat makan. Kondisi psikologis ini memperparah kesulitan menelan. Otot tenggorokan bisa menegang akibat rasa takut.

Pendekatan lembut dan suasana makan yang tenang dapat membantu mengurangi kecemasan. Dukungan keluarga dan pendamping profesional sangat penting agar proses makan terasa nyaman.

Kesulitan menelan pada lansia bukan hal sepele. Banyak faktor berperan mulai dari otot, saraf, air liur, obat, hingga penyakit tertentu. Dengan mengenali penyebabnya, Anda bisa membantu mereka mendapatkan asupan nutrisi dengan lebih aman dan nyaman. Dukungan tenaga profesional juga menjadi langkah bijak.

Kanopi Insan Sejahtera hadir menyediakan caregiver profesional yang siap mendampingi. Latar belakang mitra jelas karena kami bekerja sama dengan LPK dan SMK Keperawatan di berbagai wilayah Indonesia.

Mitra kami juga sudah mendapatkan pembekalan medis dan magang di Nursing Home milik PT Kanopi Insan Sejahtera. Dengan tenaga medis berpengalaman, kami berkomitmen membantu pasien dengan sepenuh hati.

Hubungi Kanopi Insan Sejahtera sekarang sebagai solusi pendampingan lansia di rumah!

Exit mobile version