Mengapa Lansia Sering Marah-marah? Ini Penyebabnya!

Artikel ini telah direview oleh

Pertanyaan “Mengapa lansia sering marah?” sering muncul ketika kita merawat orang tua. Perubahan emosi pada usia lanjut bukan sekadar sifat, tetapi bagian dari proses biologis dan psikologis. Kondisi ini kerap mengejutkan keluarga karena sebelumnya mereka terlihat lebih sabar.

Faktor kesehatan fisik, perubahan hormon, hingga tekanan sosial dapat mempengaruhi stabilitas emosi. Tanpa pemahaman yang tepat, konflik antara keluarga dan lansia mudah terjadi. Yuk kita bahas lebih lanjut agar Anda bisa memberikan dukungan yang tepat!

Mengapa Lansia Sering Marah?

Perubahan perilaku pada usia lanjut sering disebabkan kombinasi faktor medis dan lingkungan. Banyak keluarga merasa kewalahan menghadapi kondisi ini tanpa pendampingan profesional. 

Dengan mengetahui alasan di balik marah-marahnya lansia, Anda bisa mengurangi stres keluarga. Berikut ini kami jelaskan faktor penyebab mengapa lansia sering marah

1. Perubahan Kesehatan Fisik

Masalah kesehatan kronis seperti nyeri sendi, gangguan tidur, atau tekanan darah tinggi membuat lansia tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini sering memicu perubahan suasana hati yang drastis.

Rasa sakit yang berulang melemahkan kesabaran sehingga lansia lebih mudah tersinggung. Kondisi ini bukan disengaja, melainkan efek alami dari penurunan kesehatan.

2. Gangguan Kognitif

Demensia dan Alzheimer mengganggu memori serta kemampuan berpikir. Lansia menjadi lebih mudah curiga dan bingung. Kebingungan ini memunculkan kemarahan karena mereka merasa situasi di sekitarnya asing. Pendekatan sabar membantu mereka merasa lebih aman.

Baca juga:  Peran dan Tugas Homecare Caregivers

3. Perubahan Psikologis dan Sosial

Kesepian, kehilangan pasangan, dan berkurangnya aktivitas sosial memperbesar risiko stres emosional. Hal ini menjawab pertanyaan Mengapa lansia sering marah yang kerap muncul di keluarga.

Ketika merasa terisolasi, lansia mudah tersulut emosi. Dukungan sosial dan interaksi teratur membantu menenangkan perasaan mereka.

4. Efek Samping Obat-obatan

Obat tertentu memiliki dampak pada suasana hati. Konsumsi jangka panjang bisa memicu perubahan emosi mendadak. Tanpa pemantauan medis yang baik, efek ini sering disalah artikan sebagai sifat buruk. Padahal, penyebabnya berasal dari reaksi tubuh terhadap obat.

5. Ketergantungan pada Orang Lain

Penurunan kemampuan fisik membuat lansia bergantung pada keluarga. Kondisi ini menimbulkan rasa frustasi yang berujung pada kemarahan. Perasaan kehilangan kendali atas hidup sendiri juga memperkuat emosi negatif. Kesabaran dan komunikasi lembut membantu mengurangi konflik.

Memahami kelima faktor di atas memudahkan Anda memberi respons tepat pada lansia. Kesadaran ini juga membantu menjaga hubungan keluarga tetap harmonis. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa merawat orang tua dengan lebih tenang dan penuh empati.

Baca juga:  Kapan Butuh Layanan Homecare? Ini Tandanya!

Pendekatan Tepat Menghadapi Lansia Emosional

Mengetahui penyebabnya saja tidak cukup, Anda juga perlu strategi menghadapi kemarahan lansia agar hubungan keluarga terjaga. Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi lansia emosional:

1. Komunikasi Empatik

Gunakan bahasa sederhana dan suara lembut. Lansia lebih mudah menerima pesan yang disampaikan tanpa tekanan. Cara ini menurunkan ketegangan saat konflik. Pendekatan yang konsisten membantu mereka merasa dihargai dan lebih tenang.

2. Aktivitas Terstruktur

Rutinitas jelas memberi rasa aman pada lansia. Jadwal makan, obat, dan kegiatan ringan mengurangi kebingungan dan kebosanan. Aktivitas teratur juga membantu menjaga suasana hati tetap stabil. Anda pun lebih mudah mengelola perawatan harian.

Perubahan emosi pada lansia adalah hal wajar yang bisa dikelola dengan pemahaman dan pendekatan tepat. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda lebih sabar menghadapi situasi ini.

Kanopi Insan Sejahtera hadir sebagai solusi homecare yang profesional dan ramah untuk mendampingi orang tua Anda di rumah. Hubungi kami sekarang untuk layanan pendampingan lansia yang aman dan terpercaya.