Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin

Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin

Uncategorized
Kenali Gejala Demensia Sedini Mungkin [caption id="attachment_8292" align="alignleft" width="300"] Foto: beritasatu.com[/caption] Banyak orang belum benar-benar memahami apa itu demensia. Demensia adalah kondisi terjadinya penurunan fungsi otak yang dapat menyebabkan hilangnya ingatan dan fungsi mental, yang juga memengaruhi beberapa hal lainnya seperti memori, cara berpikir, berbahasa, cara mempertimbangkan sesuatu, serta tingkah laku. Dilansir Healthline, demensia sering kali dikategorikan sebagai penyakit progresif, yang artinya penyakit ini akan semakin parah dari waktu ke waktu. Perkembangan demensia setiap orang berbeda-beda dan bergantung pada penyebabnya. Namun, kebanyakan penderita memiliki beberapa gejala dan perkembangan yang hampir sama. Berikut jenis-jenis demensia. Penyakit Alzheimer Penyakit Alzheimer merupakan perubahan fisik pada otak yang terjadi akibat penumpukan protein tertentu dan kerusakan saraf. Penyakit ini adalah bentuk paling umum dari demensia, yang mana menurut data dari Alzheimer's Association angkanya adalah 60-80 persen dan kebanyakan…
Read More
Kenali Penyakit ‘Pembunuh’ Kaum Hawa Nomor Tiga

Kenali Penyakit ‘Pembunuh’ Kaum Hawa Nomor Tiga

Uncategorized
Kenali Penyakit ‘Pembunuh’ Kaum Hawa Nomor Tiga [caption id="attachment_8226" align="alignleft" width="300"] Foto: health.kompas.com[/caption] Data  menyebutkan, kanker ovarium telah menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker nomor 3 di dunia. Kanker ini kerap mengintai para perempuan di seluruh dunia. Di Indonesia, penyakit ini menjadi penyebab kematian ketiga akibat kanker pada perempuan. Mirisnya kanker ovarium ini cenderung tidak memiliki gejala, sehingga agak sulit untuk mendeteksinya saat masih berada di stadium awal. Menurut Spesialis Obsterti dan Ginekologi, dr. Pungky Mulawardhana, Sp,OG (K)., tanda-tanda atau gejala kanker ovarium memang jarang ditemukan pada stadium awal karena berkembang secara tersembunyi dan hampir tidak bergejala. Alhasil, penyakit ini lebih sering ditemukan pada stadium lebih lanjut. “Bila timbul gejala klinis umumnya merupakan akibat dari pertumbuhan perkembangan serta komplikasi yang sering timbul pada tingkat stadium lanjut. Saat keadaan sudah…
Read More
Cermati, Gejala Hipertensi Dari Kepala Hingga Ujung Kaki

Cermati, Gejala Hipertensi Dari Kepala Hingga Ujung Kaki

Uncategorized
Cermati, Gejala Hipertensi Dari Kepala Hingga Ujung Kaki [caption id="attachment_8225" align="alignleft" width="300"] Foto: liputan6.com[/caption] Hipertensi atau tekanan darah tinggi ditandai dengan dengan gejala dari kepala hingga ujung kaki. Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan sakit kepala parah. Lalu, pindah ke mata, di mana  tekanan darah tinggi dapat menyebabkan masalah dengan penglihatan. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan mimisan dan mungkin ada sensasi berdebar di telinga. Dilansir dari Express, sensasi berdebar ini bisa turun ke leher dan dada, dan area dada terasa nyeri. Detak jantung yang tidak teratur dapat terjadi, dan Anda merasa sulit untuk mengatur napas. Sementara kelelahan atau kebingungan bisa berkembang, juga darah ditemukan dalam urin Anda. Tanda-tanda krisis tekanan darah tinggi ini dapat terjadi ketika pembacaan tekanan darah di atas 180/120mmHg. Ada pun gejala lain yang terkait dengan…
Read More
Warga Perkotaan Rentan Kena Radang Usus

Warga Perkotaan Rentan Kena Radang Usus

Uncategorized
Warga Perkotaan Rentan Kena Radang Usus [caption id="attachment_8224" align="alignleft" width="300"] Foto: cnnindonesia.com[/caption] Penyakit pencernaan kerap dialami oleh masyarakat di perkotaan. Inflammatory bowel disease (IBD) atau penyakit radang usus adalah penyakit kombinasi dari faktor-faktor autoimun, makanan, lingkungan, dan ada faktor genetik. Menurut dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterologi hepatologi RSCM-FKUI, Prof. Marcellus Simadibrata, IBD di dunia barat kasusnya sudah banyak, sedang di Asia termasuk Indonesia kasusnya masih terbilang sedikit yakni 0,88/100.000 penduduk. “Namun, trennya semakin meningkat, terutama di kalangan masyarakat urban, sehingga kita perlu waspada,” ujar Marcellus. Peningkatan kasus IBD di daerah perkotaan disinyalir akibat pola makan tidak sehat seperti makanan cepat saji dan lain-lain. Marcellus menambahkan, pola hidup dan pola makan sangat berpengaruh pada timbulnya IBD. Di banyak negara, penderita penyakit pencernaan lebih banyak dialami warga perkotaan daripada pedesaan.…
Read More
Over Nutrition Bikin Lansia Sakit-sakitan

Over Nutrition Bikin Lansia Sakit-sakitan

Uncategorized
Over Nutrition Bikin Lansia Sakit-sakitan [caption id="attachment_8223" align="alignleft" width="300"] Foto: lagizi.com[/caption] Seiring menuanya seseorang, berbagai masalah kesehatan pun bermunculan. Meski begitu, hidup sehat tetap bisa dijalankan. Ada banyak faktor yang mendukung proses menua serta sakit-sakitan pada kelompok lansia. “Banyak penyebabnya (menua dan sakit-sakitan) terutama faktor nutrisi. Kebanyakan di kita bukan malnutrisi, tapi justru kebanyakan lansia muda usia 60-an itu malah kebanyakan makan,” ujar dokter Lazuardhi. Dikatakannya, asupan makan tersebut bisa menjadi beban untuk tubuh dan menghasilkan radikal bebas yang merusak kode DNA di inti sel. Jika sel rusak maka banyak organ-organ yang akan terganggu. Penyebab radikal bebas bukan hanya asupan makanan yang tidak sehat tapi juga polusi, infeksi virus dan kuman. “Jadi nutrisi yang kurang itu jelek, nutrisi berlebih juga jelek,” kata Lazuardhi. Masalah geriatri atau menua dengan tidak sehat…
Read More
Anak Belajar di Rumah, Waspadai Terkena Kelainan Refraksi

Anak Belajar di Rumah, Waspadai Terkena Kelainan Refraksi

Uncategorized, Artikel Anak
[caption id="attachment_7468" align="alignleft" width="300"] Foto: sindonews.com[/caption] Anak Belajar di Rumah, Waspadai Terkena Kelainan Refraksi  Pola pembelajaran di rumah di masa pandemi ternyata bisa melahirkan masalah, utamanya bagi anak-anak. Menurut dr. Anissa Nindhyatriayu Witjaksono, BMedSc (Hons), Sp.M yang merupakan spesialis mata RSUI, ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk orangtua ketika anak harus menggunakan gadget terlalu lama di saat pandemi seperti ini, yaitu dengan metode 20-20-20. Artinya, “Metode 20-20-20 yaitu 20 menit melihat gadget (hp atau laptop) dan 20 detik istirahat melihat atap langit-langit atau benda jauh sekitar 6 meter (20 kaki),” katanya. Dr. Anissa merekomendasikan penggunaan gadget pada anak di masa new normal hanya difokuskan untuk keperluaan sekolah, sementara aktivitas hiburan harus dialihkan dengan kegiatan lain. Dikatakannya, sebenarnya penggunaan gawai pada anak tidak menjadi masalah, karena gadget (HP/laptop) tidak berdampak…
Read More
Kurangi Risiko Kanker Sedini Mungkin

Kurangi Risiko Kanker Sedini Mungkin

Uncategorized, Artikel Umum
[caption id="attachment_7442" align="alignleft" width="300"] Foto:magazine.job-like.com[/caption] Kurangi Risiko Kanker Sedini Mungkin Di Amerika Serikat, kanker menjadi penyebab kematian kedua paling umum. Hampir 600 ribu orang di AS meninggal dunia karena kanker setiap tahun. Artinya, lebih dari 1.600 orang Amerika meninggal dunia karena kanker setiap harinya. Dengan angka kematian yang begitu tinggi, menjadi pertanyaan, apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Jawabannya, banyak. Kanker dapat merusak tubuh, seperti tentara yang menyerang. Sebab, pembunuh sel beracun tumbuh tanpa henti menjadi tumor yang berubah dengan cepat. Beberapa jenis kanker bahkan berada di luar kendali kita. Ada yang dipicu cacat genetik dan kecenderungan tertentu, misalnya faktor lingkungan. Meski demikian, bukan berarti kita tidak bisa menghindarinya. Melansir laman Eat This, berikut delapan cara menurunkan risiko kanker, merangkum saran dari para pakar. Batasi konsumsi gula Tuangkan sedikit gula,…
Read More