Infeksi Saluran Kemih Ancaman Pria Usia 40-an

Artikel ini telah direview oleh
Infeksi Saluran Kemih Ancaman Pria Usia 40-an
Infeksi Saluran Kemih Ancaman Pria Usia 40-an

Infeksi saluran kemih (ISK) kerap dianggap sebagai gangguan kesehatan yang mengancam wanita saja, namun rupanya kondisi ini juga bisa dialami oleh pria terutama yang usia di atas 40 tahun.

“ISK lebih jarang terjadi pada pria muda karena uretra yang lebih panjang dan aksi antibakteri cairan prostat, tetapi insidennya meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada pria di atas 40 tahun. Bahkan pria muda kini mulai melaporkan ISK, biasanya karena gaya hidup yang sibuk, dehidrasi, konsumsi suplemen berlebihan, dan kebersihan yang buruk,” ujar Dr. Arun Balakrishnan, Kepala Ahli Urologi, Ahli Bedah Robotik, dan Ahli Onkologi Uro di Asian Institute of Nephrology and Urology (AINU).

Pria dapat terkena infeksi saluran kemih karena beberapa faktor yang meliputi pembesaran prostat yang berkaitan dengan kondisi usia yang sering menekan saluran kemih sehingga sebagian kosong dan menjadi habitat bagi bakteri.

Kemudian diabetes dan gula darah tinggi, kadar glukosa yang tidak terkontrol mendorong pertumbuhan bakteri dan melemahkan imun.

Batu ginjal menghambat saluran kemih menyebabkan infeksi lebih sering dan lebih sulit diatasi.

Imunitas tubuh yang menurun akibat penuaan, penyakit kronis, merokok, stres dan kurang tidur turut mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.

Gaya hidup seperti dehidrasi, minum berlebihan hingga diet tinggi protein mampu meningkatkan risiko ISK.

Kemudian gejala ISK pada pria yang disalah artikan sebagai kondisi yang biasa menyebabkan pria enggan memeriksakan diri, alhasil kondisi pun parah dan pria baru menyadari ketika infeksi lebih parah.

Adapun ciri-ciri ISK pada pria yakni sering buang air kecil, terutama pada malam hari, rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil, urine keruh,busuk atau berdarah. Kemudian nyeri panggul atau perut bagian bawah, dan kasus infeksi yang lebih parah dapat menyebabkan demam atau menggigil atau sakit punggung.

Dokter Balakrishnan pun menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli urinologi bila mengalami gangguan di atas.

Sistem kemih

Infeksi saluran kemih dapat menyebabkan nyeri saat buang air kecil, nyeri perut bagian bawah, menggigil, demam, dan kelelahan. Masalah yang terjadi akibat infeksi bakteri di kandung kemih ini seringnya dialami perempuan, tetapi bisa pula menimpa para pria.

Baca juga:  Kenali Alopecia Areata, Kebotakan Akibat Autoimun

Konsultan urologi dari Asian Institute of Nephrology and Urology Hyderabad di India Dr. Gopal Ramdas Tak menyampaikan bahwa infeksi saluran kemih bisa berpengaruh pada berbagai bagian sistem kemih, termasuk ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Dia mengatakan bahwa pada pria, infeksi saluran kemih sering dikaitkan dengan komplikasi seperti masalah prostat, batu ginjal, atau aktivitas seksual. Dokter Gopal Ramdas Tak mencatat faktor-faktor yang berkontribusi pada peningkatan risiko infeksi saluran kemih pada pria sebagai berikut.

  1. Hidrasi yang buruk

    Dehidrasi dapat menyebabkan cairan urine menjadi pekat sehingga menimbulkan iritasi pada kandung kemih dan mendorong pertumbuhan bakteri.

  1. Stres

    Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah, membuat orang lebih rentan mengalami infeksi.

  1. Keseimbangan kehidupan kerja buruk

    Pria dengan pekerjaan bertekanan tinggi sering mengabaikan kesehatan dan kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kelalaian ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk, kurang tidur, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kondisi yang demikian meningkatkan kerentanan terhadap infeksi saluran kemih.

  1. Kesadaran higiene rendah

    Kegagalan membersihkan area genital secara benar atau kebiasaan menahan kencing dalam waktu lama dapat meningkatkan kemungkinan terserang infeksi saluran kemih.

    Dokter Gopal Ramdas Tak menyarankan para pria untuk lebih memperhatikan kesehatan mereka agar bisa segera mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan dan memperoleh bantuan medis yang diperlukan.

Pada dasarnya, menurut dia, pencegahan infeksi saluran kemih pada pria mencakup penerapan gaya hidup sehat serta upaya menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengelola stres.

Kelainan anatomi

Di sisi lain, dokter spesialis anak konsultan nefrologi anak lulusan Universitas Indonesia dr. Ina Zarlina Sp.A(K) mengatakan infeksi saluran kemih (ISK) karena kelainan anatomi bawaan pada bayi jika tidak teratasi bisa menyebabkan penyakit gagal ginjal kronis.

“Ada kasus-kasus tertentu dia ada kelainan bawaan, salah satu penyebab paling sering infeksi saluran kemih yang atipikal, yang menyebabkan nantinya penyakit ginjal kronis, bila tidak diatasi dengan benar bisa menyebabkan anak tersebut menjalani dialisis atau cuci darah,” kata Ina.

Dia mengatakan secara tidak langsung, ISK yang kompleks karena kelainan bawaan merupakan penyebab paling sering dari pasien-pasien penyakit ginjal kronik stadium akhir atau yang disebut Chronic Kidney Disease (CKD).

Di dalam ginjal terjadi proses pertukaran antara zat-zat dari racun yang di tubuh masuk ke bagian glomerulus kemudian dibuang di urin. Jika tidak berfungsi karena infeksi, fungsi penyaringannya juga akan hilang.

Pada bayi dengan kelainan anatomi bawaan bisa saja terjadi sejak dalam kandungan karena terpapar infeksi atau faktor genetik yang diturunkan orang tua. Kelainan ini bisa menyebabkan hidronefrosis dengan tingkatan ringan sampai berat.

Ina menjelaskan hidronefrosis merupakan penyempitan saluran urin ke kandung kemih karena batu atau bawaan lahir sehingga aliran urin tidak lancar. Ini menyebabkan pelebaran di pielum pada organ ginjal sehingga terjadi pembengkakan. Sumbatan tersebut yang menyebabkan terjadi risiko infeksi saluran kemih.

Selain hidronefrosis, penyebab penyakit ginjal dari infeksi saluran kemih adalah karena urin yang berbalik ke ginjal atau Vesicoureteral reflux.

“Vesicoureteral reflux adalah aliran urin yang backflow, jadi berbalik ini urinnya naik lagi ke ginjal karena memang ada kelainan atau penyempitan dari ureter ke kandung kemih, Itu yang tidak boleh terjadi,” katanya.

Anak yang terinfeksi saluran kemih yang menyerang saluran kemih atas, akan meninggalkan jaringan parut pada ginjal. Pada saat dewasa, bagi yang perempuan bisa menyebabkan timbulnya preeklampsia pada saat dia hamil yang juga dalam beberapa tahun ke depan bisa menyebabkan gagal ginjal stadium akhir.

Untuk pemeriksaan infeksi saluran kemih karena kelainan bawaan, perlu dilakukan tindakan kultur urin atau kateterisasi untuk melihat jumlah kuman yang terdapat pada urin. Pengambilan sampel yang tidak tepat dapat menyebabkan kesalahan mendiagnosis infeksi saluran kemih. (RN)

Baca juga:  Simak 5 Mitos Stroke yang Masih Dipercayai