Kanopi Nursing Home Merawat Dengan Hati dan Melayani Penuh Kasih

Artikel ini telah direview oleh
Kanopi Nursing Home Merawat Dengan Hati dan  Melayani Penuh Kasih
Foto: Kanopi Insan Sejahtera

Kanopi Nursing Home Merawat Dengan Hati dan Melayani Penuh Kasih

Sejak dibuka, 18 Agustus 2018, layanan Kanopi Nursing Home (KNH) terus berkembang. Bangunan rumah di kawasan Kayu Putih, Jakarta Timur, yang tadinya berkapasitas 15 penghuni sampai harus menampung 18 orang karena demand yang begitu besar.

Melihat animo yang terus meningkat, Kikin Sugiarno Pimpinan PT KIS mencoba membuka cabang baru lagi, tepatnya di daerah Sodong Raya, Rawamangun, Jakarta Timur. Di tempat yang baru diresmikan 14 Februari 2021 lalu ini, dapat menampung 50-75 penghuni dengan fasilitas yang kian mumpuni.

Dalam keterangannya, Kikin mengatakan, “Semangat pelayanan di KNH adalah kasih. Bagaimana kami berupaya menciptakan kebahagiaan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi para lansia dan penderita penyakit”.

Dijelaskan pula, tempat-tempat merawat lansia memang banyak. Hanya saja, lansia penghuni tempat-tempat tersebut bisa dikatakan sehat. Sementara KNH merawat lansia yang sakit. Jadi, KNH bisa dikatakan sebagai rumah pemulihan. “Hanya saja, saat ini kami batasi, lansia yang bisa dirawat disini tidak memiliki penyakit menular. Kalaupun pikun (demensia), tapi cenderung tidak agresif dan membahayakan orang lain,” paparnya.

Baca juga:  Seni Merawat Lansia di Kanopi Nursing Home

Namun, kedepan, kata Kikin, kami sudah pikirkan bisa merawat lansia, baik yang berpenyakit menular maupun yang agresif. Mungkin disediakan kamar isolasi dan bangunan khusus bagi penderita pikun. Ada juga paliatif care, dimana dokter sudah memvonis masa hidupnya, misal, tinggal 6 bulan lagi. “Jadi, kami mempersiapkan orang tersebut agar memiliki kualitas hidup lebih baik,” tukasnya.

Dari sisi waktu tinggal, menurut Kikin, tidak ada batasan waktu. Bahkan, misal orang dari luar kota mau berobat ke Jakarta, bisa saja hanya tinggal 3 hari, misalnya, di KNH. “Tidak ada batasan waktu. Semuanya disesuaikan saja dengan kebutuhan para pengguna jasa ini,” pungkasnya. (RN)