Anak Diare Butuh Antibiotik atau Tidak

Artikel ini telah direview oleh
Anak Diare Butuh Antibiotik atau Tidak
Foto: mamapapa.id

Diare merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang anak-anak. Untuk penanganan diare ini, orangtua kadang galau, apakah perlu memberikan antibiotik atau tidak.

Dalam penanganan diare pada anak, kata dr Reza Fahlevi dari Klik Dokter, ada lima pilar tata laksana yang bisa orangtua lakukan. Pertama, pastikan dulu bahwa kecukupan cairan si Kecil sudah kembali terpenuhi.

Setelah itu, berikan makanan mengandung zink guna memperbaiki vili usus anak yang rusak. Ingat pula bahwa saat diare, banyak nutrisi yang terbuang sia-sia sehingga orangtua perlu memenuhi asupan nutrisi mereka.

Nah, yang terakhir adalah pemberian antibiotik secara selektif pada kasus tertentu. Memang, secara umum penggunaan antibiotik tidak diperlukan kasus diare akut. Akan tetapi ada beberapa pengecualian.

Penggunaan antibiotik pada anak diare harus dipantau oleh dokter. Sangat tidak dianjurkan bagi orangtua membeli sendiri antibiotik untuk mengobati diare pada anak.

Penggunaan antibiotik pada anak harus sesuai indikasi dan dengan jenis antibiotik yang sesuai. Jika tidak, kuman dalam tubuh anak akan mudah mengalami kekebalan (resistansi) terhadap antibiotik. Akibatnya, jika suatu saat anak mengalami infeksi bakteri, pengobatan dengan obat tersebut tidak ampuh lagi karena kuman-kuman dalam tubuh anak sudah kebal terhadap antibiotik tersebut.

Baca juga:  Berbahaya, Gabungkan Obat dan Suplemen

Tingginya angka resistansi antibiotik saat ini menjadi salah satu masalah dalam dunia kedokteran. Itulah mengapa indikasi dan jenis antibiotik yang diberikan harus tepat. Anda perlu membawa anak Anda ke dokter sebelum memberikan antibiotik kepadanya.

Tidak semua anak diare perlu mendapatkan obat antibiotik. Jadi jangan sembarangan memberikan antibiotik kepada anak. Ini penting agar si Kecil terhindar dari dampak buruk resistansi antibiotik. (RN)