Anak Muda, Jangan Sepelekan Ciri-ciri Asam Urat Berikut

Artikel ini telah direview oleh
Ciri-ciri Asam Urat
Foto: rsmitrakeluarga.com

Ciri-ciri Asam Urat

Ciri-ciri asam urat di usia muda sering disepelekan oleh banyak orang. Ini karena asam urat biasanya dianggap sebagai kondisi yang menyerang orang tua, tetapi tidak jarang juga ditemukan pada orang muda.

Asam urat adalah bentuk arthritis yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah menjadi terlalu tinggi, membentuk kristal di persendian yang menyebabkan rasa sakit. Meskipun asam urat lebih sering dikaitkan dengan usia tua, orang muda juga bisa mengalaminya.

Mengenali ciri-ciri asam urat sejak dini sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika mengalami sejumlah gejala, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Perubahan gaya hidup seperti mengatur pola makan, menjaga berat badan, dan rutin berolahraga juga dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan mencegah serangan di masa depan.

Berikut adalah tujuh ciri-ciri asam urat yang perlu diwaspadai di usia muda.

  1. Nyeri Mendadak dan Parah di Persendian

    Gejala paling umum dari asam urat adalah serangan nyeri mendadak dan parah pada satu atau beberapa sendi, terutama jempol kaki. Nyeri ini sering terjadi di malam hari dan dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Selain jempol kaki, serangan asam urat juga bisa terjadi di pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.

  1. Pembengkakan dan Kemerahan

    Persendian yang terkena asam urat sering kali menjadi bengkak, merah, dan sangat lembut. Pembengkakan ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat yang memicu respons inflamasi. Kemerahan di sekitar sendi yang terkena juga umum terjadi, membuat sendi terlihat lebih besar dan lebih hangat dari area sekitarnya.

  1. Sensasi Panas di Sendi

    Sendi yang terkena asam urat biasanya terasa panas saat disentuh. Sensasi panas ini disebabkan oleh peradangan yang terjadi akibat kristal asam urat. Perasaan panas ini bisa sangat tidak nyaman dan menambah rasa nyeri yang sudah ada.

  1. Terbatasnya Gerakan Sendi

    Asam urat dapat menyebabkan sendi yang terkena menjadi kaku dan sulit digerakkan. Keterbatasan gerakan ini disebabkan oleh rasa sakit dan pembengkakan yang membuat sendi tidak fleksibel. Akibatnya, aktivitas sehari-hari seperti berjalan atau memegang benda bisa menjadi sulit.

  1. Pembentukan Tophi

    Tophi adalah benjolan keras yang terbentuk di bawah kulit ketika kadar asam urat dalam tubuh sangat tinggi. Tophi biasanya muncul di sekitar jari, tangan, siku, atau telinga. Meskipun tophi lebih umum pada kasus asam urat yang sudah lama, mereka juga bisa muncul pada orang muda dengan kadar asam urat yang sangat tinggi.

  1. Demam

    Serangan asam urat yang parah dapat disertai dengan demam. Demam ini merupakan respons tubuh terhadap peradangan yang intens di persendian. Meskipun tidak selalu terjadi, demam bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan peradangan yang disebabkan oleh kristal asam urat.

  1. Rasa Tidak Nyaman yang Berkepanjangan

    Setelah serangan asam urat akut mereda, beberapa orang mungkin masih mengalami ketidaknyamanan di sendi yang terkena selama beberapa hari atau minggu. Rasa tidak nyaman ini biasanya berupa nyeri tumpul atau sensasi pegal yang terus-menerus, menunjukkan bahwa peradangan masih ada meskipun serangan utamanya sudah berakhir.

Asam urat di kaki

Ada beberapa gejala asam urat di kaki yang harus diwaspadai. Sayangnya, tak semua penderita menyadari kondisi tersebut lantaran tandanya kerap samar dengan masalah kesehatan lainnya hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Asam urat merupakan kondisi medis yang umum terjadi dan sering kali menimbulkan rasa nyeri yang sangat mengganggu, terutama pada bagian kaki. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam sendi, yang menyebabkan peradangan dan nyeri hebat.

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami asam urat tinggi, antara lain adalah diet. Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan kadar asam urat.

“Asam urat itu bisa naik karena makanan tinggi purin. Contohnya kayak jeroan, seafood, makanan bersantan, dan yang nggak pernah teman-teman kira, makanan dan minuman manis yang mengandung gula,” kata dr. Aristama Adhika.

Salah satu ciri utama asam urat adalah nyeri yang muncul secara tiba-tiba di sendi, terutama pada jempol kaki. Nyeri ini sering kali digambarkan seperti tertusuk beling atau benda tajam, dan biasanya terjadi pada malam hari. Serangan nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.

“Asam urat memang ditandai dengan nyeri kaki. Nyeri kakinya itu khas banget kalua asam urat. Yaitu nyeri kaki seperti ketusuk beling atau pecahan kaca,” jelasnya.

Selain nyeri, area yang terkena asam urat akan mengalami pembengkakan dan kemerahan. Sendi yang bengkak akan terasa hangat dan sangat sensitif terhadap sentuhan. Pada beberapa kasus, kulit di sekitar sendi yang terkena bisa mengelupas atau mengeluar cairan. “Selain itu, ada gejala lainnya seperti bengkak dan kemerahan yang ada di tempat kena asam urat. Jadinya nggak selalu nyeri saja. Dan kalau kalian tahu, asam urat itu justru seringnya tanpa gejala,” ujarnya.

Asam urat dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit digerakkan. Hal ini disebabkan oleh peradangan dan penumpukan kristal asam urat yang menghambat fungsi normal sendi. Akibatnya, penderitanya akan kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Beberapa penderita asam urat melaporkan adanya sensasi terbakar pada sendi yang terkena. Sensasi ini sering kali disertai dengan rasa panas di area yang sama.

Selain itu, pencegahan asam urat bisa dilakukan dengan mengubah gaya hidup dan pola makan, seperti mengurangi konsumsi makanan tinggi purin, menjaga berat badan ideal, dan menghindari alkohol. Minum banyak air putih juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. “Memang ada beberapa makanan yang bisa nurunin asam urat. Seperti tomat, telur dan juga cokelat,” ungkapnya.

“Tapi kalau mau tahu asam uratnya tinggi atau nggak, tetap harus diperiksakan ke laboratorium ya dan kalau asam uratnya tinggi dan dokternya ngeresepin obat, jangan lupa dikonsumsi sampai habis,” tandasnya. (RN)

Baca juga:  Hati-hati, Konsumsi Gula Tambahan Tingkatkan Risiko Kerusakan Hati
× Hubungi kami!