Cegah Osteoporosis Menabung Kalsium di Usia Muda

Artikel ini telah direview oleh

Cegah Osteoporosis Menabung Kalsium di Usia Muda

Cegah Osteoporosis Menabung Kalsium di Usia Muda
Foto: akurat.co.id

Menabung kalsium guna mencegah terkena osteoporosis sejatinya dilakukan sejak usia muda. “Usia 20 sampai awal 30 tahun adalah rentang usia pada kondisi puncak massa tulang sehingga sangat disarankan untuk menabung kalsium guna mencegah osteoporosis,” kata dokter spesialis penyakit dalam subspesialis rematik dan sendi lulusan Universitas Airlangga, DR. dr. Awalia, Sp.PD-KR, FINASIM., berkaitan dengan hari osteoporosis sedunia.

Dikatakannya, cara menabung yang tepat yakni melakukan olahraga rutin untuk meningkatkan kepadatan tulang. Selain itu, diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi dan kalsium tinggi untuk mendapat kebutuhan vitamin dan mineral yang cukup dalam pembentukan tulang.

Osteoporosis biasanya menyerang orang dengan usia lanjut, namun usia tidak menjadi satu-satunya faktor penyakit ini. Kurangnya asupan kalsium dan aktivitas fisik juga menjadi faktor utama seseorang mengalami osteoporosis. Menurut data, diperkirakan 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis yang bersifat tidak bergejala.

Terkait olahraga yang dibutuhkan untuk mencegah osteoporosis, Awalia mengatakan, gerakan melatih kekuatan otot dengan menggunakan badan sebagai penopang berat bisa menjadi pilihan. Menurut dia, olahraga seperti ini sangat penting untuk menjaga rangka tubuh dan menaikan massa otot.

Baca juga:  Ternyata, GERD dan Maag Bisa Sembuh

“Seiring meningkatnya massa otot maka tulang juga akan terlindungi. Ketika kita memiliki massa otot yang baik maka aktivitas sehari-hari akan ditopang oleh otot sehingga tidak mengurangi kepadatan tulang atau tidak mudah jatuh,” jelasnya.

Dengan lugas Awalia mengatakan, tulang kita adalah penopang seluruh tubuh kita. Sehingga, menjaga kesehatan tulang harus menjadi salah satu fokus utama kita. Ketika tulang kita bermasalah maka akan menghambat gerak serta rutinitas sehari-hari dan tentunya berakibat pada penurunan kualitas hidup. (RN)