Cegah Penularan Virus Hepatitis Pada Anak dan Lansia

Virus hepatitis sejatinya bisa menyerang anak-anak dan lanjut usia (lansia). Virus ini bisa menyerang setiap orang yang memiliki imunitas lemah. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan melakukan vaksinasi.
Berikut cara mencegah penularan hepatitis:
- Vaksinasi hepatitis A dan B
- Gunakan kondom saat berhubungan seks
- Jangan berbagi jarum suntik
- Jaga kebersihan seperti mencuci tangan pakai sabun dan air
- Jangan gunakan barang-barang pribadi orang yang terinfeksi
- Lakukan tindakan pencegahan saat membuat tato atau tindik badan
- Berhati-hatilah saat bepergian ke daerah-daerah di dunia dengan sanitasi yang buruk
- Minum air kemasan saat bepergian
- Hindari pergi ke panti jompo dan tempat penitipan anak karena lokasi tersebut berisiko penularan hepatitis
Virus hepatitis A dapat menyebar melalui makanan atau air minum yang mengandung virus melalui potongan kotoran dari orang yang terinfeksi, disebut rute fekal-oral. Anda juga bisa tertular hepatitis A dari kontak seksual.
Cara penularan hepatitis B:
- Berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi
- Berbagi jarum kotor
- Berkontak langsung dengan darah yang terinfeksi
- Cidera tertusuk jarum
- Ditularkan ibu ke janin
- Terkena cairan tubuh orang yang terinfeksi.
- Ibu yang terinfeksi kemungkinan tinggi menularkan hepatitis B kepada anak selama atau setelah kelahiran
Pada ibu hamil, biasanya harus dites hepatitis B. Dalam waktu 12 jam setelah lahir, bayi dari ibu dengan hepatitis B perlu menerima pengobatan dengan antibodi hepatitis B dan vaksin hepatitis B. Hal ini dapat mencegah penularan hepatitis B dari ibu ke bayi. (RN)
