Dua Dasawarsa Kanopi Group, Berangkat Dari Niat Tulus Bekerja Dengan Keikhlasan
Awalnya banyak orang bertanya-tanya, untuk apa Kikin Sugiarno memulai usaha jasa keperawatan lansia. Sebuah usaha yang harus bertabrakan dengan mitos ketimuran yang begitu kuat bahwa anak yang merawat orangtuanya, sebagai bentuk ‘balas jasa’.
Kini, mind-set seperti itu perlahan mulai bergeser. “Orang dulu menilai tabu menempatkan orangtua di rumah jompo karena itu bentuk ketidakberbaktian anak terhadap orangtua,” ungkap Kikin Sugiarno CEO Kanopi Group, saat berbincang-bincang terkait dengan 20 tahun usia Kanopi Group (24 Juni 2002 – 24 Juni 2022).
Kondisi ini sangat jauh berbeda dengan di luar negeri. Justru ini bentuk kepedulian anak terhadap orangtua dan niat tulus untuk menjadikan orangtuanya menjadi lebih terurus, terperhatikan, dan terlindungi. “Coba bayangkan, karena demi tidak mau menabrak stigma yang banyak di masyarakat, orangtua harus ditinggal oleh anak-anak yang harus bekerja dari pagi dan pulang hingga larut malam. Sekalipun ada pembantu di rumah, tentu tidak bisa 100 persen mengurus lantaran ada pekerjaan-pekerjaan lain yang harus dilakukan. Ini membuat sang orangtua ‘dipaksa’ harus mandiri. Demikian juga karena sibuk bekerja, sehingga komunikasi dengan orangtuanya, nyaris tidak ada. Apakah ini baik bagi orangtua? Tentu tidak,” cetus Kikin.
Karena itu, Kanopi Group mencoba memberi solusi agar sementara anak-anak bisa tenang bekerja, orangtua mereka tetap terperhatikan, baik melalui pelayanan home care dan caregiver di Kanopi Insan Sejahtera (KIS) maupun rumah perawatan yang dipayungi oleh Kanopi Nursing Home (KNH).
“Baik di KIS maupun KNH, kami menyediakan tenaga-tenaga profesional yang bukan hanya melayani para lansia dan orang sakit, tapi juga bisa menjadi teman untuk mereka,” ujar Kikin.
Tentu saja, tenaga-tenaga profesional tersebut sebelumnya dibekali pengetahuan, baik bagaimana menangani lansia dengan beragam aktifitasnya maupun keilmuan secara medis.
“Di luar negeri, model rumah perawatan, baik bagi lansia maupun orang sakit menjadi solusi. Bagi anak-anak di luar negeri, dengan berada di rumah perawatan, orangtua mereka akan lebih baik karena ada tenaga spesial yang mengurusnya. Kapan saja anak-anak mau berkomunikasi silahkan saja, baik melalui video call maupun datang ke rumah perawatan tersebut. Justru anak-anak melihat ketika orangtua mereka ada di rumah perawatan, kualitas hidupnya jauh lebih baik,” urainya.
Kikin menjelaskan, di KNH, lansia dan orang sakit sangat diperhatikan. Bahkan, aktifitas mulai pagi hingga malam hari lebih terkontrol. Demikian juga dari sisi makanan, disajikan makanan yang sehat disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang. Juga disediakan dokter yang secara rutin melakukan pengecekan kondisi umum para penghuni KNH. Kalau ada lansia perlu check-up ke dokter di rumah sakit, pun disiapkan pendamping.
Kini, merawat lansia telah menjadi bisnis yang menjanjikan. Terbukti, semakin banyak usaha-usaha jasa semacam ini bermunculan. Namun, sebagai salah satu perusahaan trendsetter di bidang ini, Kanopi tidak mau jumawa. Justru hari ke hari terus berbenah diri dan melengkapi berbagai hal sehingga pelayanan yang disajikan kian paripurna. Sudah menjadi rahasia umum, Kanopi Group telah banyak melayani orang-orang penting di negeri ini. Hal tersebut membuat Kanopi memiliki standar tersendiri dalam melayani lansia dan orang sakit. (RN)