Haruskah Memarahi Anak di Depan Umum?

Artikel ini telah direview oleh
Haruskah Memarahi Anak di Depan Umum?
Haruskah Memarahi Anak di Depan Umum? (Foto: dok. keluargakokoh.com)

Haruskah Memarahi Anak di Depan Umum? – Seringkali orangtua memarahi anaknya di tempat umum seolah tidak ada orang lain yang memperhatikan. Luapan emosi orangtua dengan suara yang tinggi, teriakan atau bahkan dengan sedikit kekerasan fisik. Seperti menarik keras atau mendorong. Haruskah memarahi anak di depan umum?

Menurut Anggia Chrisanti, konselor dan terapis dari Biro Konsultasi Psikologi Westaria, memarahi anak seharusnya tidak ada lagi dalam kamus orang tua zaman sekarang. Apalagi di depan umum.

“Mengubah perilaku menjadi lebih baik, harus dengan marah? Sepertinya tidak,” kata Anggia. “Andai memang harus marah saat itu juga, hanya boleh jika berada dalam kondisi tertentu. Misal, mendesak, anak keterlaluan, dan lain-lain,” ujarnya.

Anggia menyarankan para orangtua untuk lebih dulu membuat mempertimbangkan hal berikut sebelum memarahi anak:

  1. Seberapa penting?
    Seberapa penting mengubah perilaku anak saat itu juga? Di depan umum? Sebegitu pentingnya kah sehingga tidak bisa menunggu jeda sebentar sampai tidak dilihat banyak orang? Kalau Anda yakin penting banget harus melakukannya saat itu juga, maka lakukan.

  2. Seberapa segera?
    Tentu masih erat kaitannya dengan seberapa penting tadi. Artinya, jangan marah menjadi amarah. Marah, Anda fokus pada masalahnya. Amarah, Anda meluapkan emosi negatif. Bisa kepada anak atau jangan-jangan malah bukan tentang anak. Marah seharusnya bisa menunggu. Sebentar saja, saat anak cukup tenang, saat anak tidak terpancing emosi, dan saat tidak banyak orang.
  3. Seberapa sepadan?
    Andai sepenting itu (nomor 1) dan harus sesegera itu (nomor 2), tanyakan kembali seberapa sepadan marah Anda yang tujuannya menasehati/memberitahu/mengubah perilaku, dengan risiko trauma anak di masa mendatang. Sakit hati, malu, sedih, takut, bahkan dendam. Jika Anda rasa cukup sepadan, lakukanlah. Jika tidak, tahan diri sebentar. Cari waktu yang lebih baik, kondisi yang lebih tenang, cara dan kata yang lebih baik atau lebih efektif. (RN)
Baca juga:  Simak Gejala dan Penyebab Munculnya Meningitis
× Hubungi kami!