Jalan Kaki Kiat Tetap Aktif Bikin Hidup Lansia Bahagia

Jalan kaki secara umum dapat dikatakan sebagai olahraga paling aman untuk kalangan lanjut usia. Jika dilakukan dengan baik, rutin, dan sesuai porsinya, aktivitas ini dipandang efektif untuk membantu menjaga kesehatan lansia. Dilansir dari berbagai sumber, berjalan kaki yang dilakukan lansia dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan-gangguan lain pada sistem metabolisme tubuh. Beberapa manfaat lain adalah sebagai berikut:
- Menguatkan otot
- Menjaga berat badan tetap stabil dan sehat
- Memperbaiki keseimbangan dan koordinasi tubuh—mengurangi risiko jatuh
- Meningkatkan mood dan kepercayaan diri
- Menurunkan resiko depresi dan kecemasan
- Mengingkatkan kehidupan sosial lansia—dengan bertemu dengan orang yang mereka temui saat berjalan kaki
Ada pula keterkaitan antara frekuensi lansia berjalan kaki dengan kemungkinan bertambah panjang usianya. Berdasarkan penelitian Lee, MBBS, ScD dari Harvard Medical School, disebutkan bahwa lansia yang merutinkan 4.400 langkah setiap harinya memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan lansia wanita yang hanya menempuh langkah 2.700 per hari.
Meski demikian, seberapa banyak lansia perlu berjalan kaki setiap harinya? Apakah perlu hingga 5.000, 6.000, atau bahkan 10.000 langkah per hari nya?
Beberapa penelitian memang menyebutkan bahwa semakin banyak langkah yang dilakukan, semakin tinggi pula tingkat manfaat yang didapat. Penelitian dari University of Leicester, misalnya, menyebutkan bahwa setiap kenaikan 2.000 langkah yang dilakukan lansia, risiko gangguan kesehatannya pun cenderung lebih menurun. Selain itu, Lansia yang melangkah 4.400 langkah setiap hari akan memperoleh manfaat yang lebih tinggi—risiko kematian yang lebih rendah—dibandingkan mereka yang berjalan 2.700 langkah per hari.
Namun, kenaikan manfaat ini tidak lagi menunjukkan peningkatan ketika sudah berada di batas 7.500 langkah per hari. Fakta ini dapat menggambarkan bahwa kondisi ideal mengenai berapa langkah yang perlu diambil setiap individu mungkin berbeda. Berkonsultasi atau menanyakannya kepada orang-orang yang ahli seperti dokter atau pelatih kebugaran, lebih disarankan lagi untuk memastikan kebutuhan dan kondisi lansia.
Namun, yang perlu digarisbawahi adalah pola hidup yang aktif bagi lansia—dengan lebih banyak berjalan dibandingkan duduk dan berbaring—adalah gaya hidup yang perlu dibiasakan. (RN)