Kenali Penyakit Pellagra Akibat Kekurangan Vitamin B3

Artikel ini telah direview oleh

Kenali Penyakit Pellagra Akibat Kekurangan Vitamin B3

Kenali Penyakit Pellagra Akibat Kekurangan Vitamin B3
Foto: msdmanuals.com

Kekurangan vitamin B3 atau niasin rentan berakibat pellagra. Tubuh membutuhkan niasin atau vitamin B3 untuk mengubah kalori makanan menjadi energi. Niasin yang masuk ke dalam tubuh diserap melalui usus kecil ke dalam jaringan tubuh. Vitamin ini diubah menjadi koenzim yang disebut nicotinamide adenine dinucleotide (NAD).

Ada lebih dari 400 enzim berbeda dalam tubuh yang bergantung dengan koenzim NAD agar dapat berfungsi dengan baik. Koenzim NAD membantu menyalurkan energi potensial dalam makronutrien, yakni karbohidrat, protein, dan lemak menjadi jenis energi yang digunakan sel dalam tubuh.

Apa itu Pellagra?

Penyakit pellagra pertama kali dijelaskan oleh Don Gaspar Casal pada 1700-an. Ia dokter asal Spanyol. Tapi, penyebab dan pengobatan Pellagra baru diketahui pada 1900-an. Niasin atau vitamin B3 bersumber dari beberapa makanan termasuk asam nikotinat, nikotinamida, dan turunan aktif biologis lainnya. Vitamin B3 yang tinggi terdapat dalam produk makanan seperti kacang-kacangan, susu dan telur.

Gejala pellagra kelihatan dari jenis dermatitis atau radang kulit di bagian tubuh seperti wajah, leher, lengan, tungkai, tangan dan kaki.  Dermatitis ini dimulai dengan ruam yang menyerupai sengatan matahari, kemudian berkembang menjadi plak kasar, bersisik, dan hiperpigmentasi.

Baca juga:  Kenali Penyakit Kulit Vitiligo

Pada 1778, dokter Italia, Gaetano Strambio (1752-1831) mendirikan rumah sakit khusus untuk pasien pellagra di Legnago, Italia. Strambio terus mempelajari pellagra sampai terbitnya karya tiga jilid, De Pellagra. Strambio menjelaskan, pellagra bukan sekadar penyakit kulit. Penyakit pellagra bisa muncul tanpa gejala dermatitis.

Setiap jenis vitamin B3 memiliki manfaat untuk kesehatan dan kinerja tubuh. Adapun vitamin B3 atau niasin bekerja dalam tubuh sebagai koenzim atau katalis untuk mengaktifkan enzim, dilansir situs web Harvard T. H. Chan.

Lebih dari 400 enzim bergantung dengan niasin untuk berbagai reaksi. Niasin bermanfaat mengubah nutrisi menjadi energi, menjaga sistem saraf, pencernaan, dan kulit agar tetap sehat. Itu sebabnya, penting asupan makanan yang mengandung niasin. (RN)

× Hubungi kami!