Kenali Penyebab Hilangnya Daya Indera Penciuman

Artikel ini telah direview oleh

Kenali Penyebab Hilangnya Daya Indera Penciuman

Kenali Penyebab Hilangnya Daya Indera Penciuman
Foto: lifeboyindonesia.com

Banyak orang mengalami kehilangan daya penciuman atau anosmia sebagai gangguan sementara. Biasanya tersumbat pilek. Begitu hawa dingin mereda, indera penciuman perlahan kembali normal. Namun, anosmia juga bisa menandakan gejala Covid-19.

Anosmia terjadi saat indera penciuman kehilangan kemampuannya untuk membaui. Kondisi itu akan menyulitkan aktivitas dan kewaspadaan orang yang mengalaminya. Hilangnya kemampuan membaui bukan hanya gegara gejala Covid-19.

Penyebab anosmia

  1. Iritasi selaput lendir

Anosmia bisa lantaran terjadi pembengkakan atau penyumbatan yang mencegah bau tidak masuk ke bagian atas hidung. Anosmia terkadang juga disebabkan masalah sistem yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak. Iritasi selaput lendir yang melapisi hidung termasuk infeksi sinus, flu biasa, merokok, influenza, dan alergi.

  1. Saluran hidung tersumbat

Kehilangan penciuman bisa terjadi jika ada sesuatu yang secara fisik menghalangi aliran udara ke dalam hidung. Bisa saja kemungkinan ada tumor, polip, kelainan bentuk tulang di dalam hidung atau septum. Letak polip menggantung di lubang hidung atau meluas ke bagian tenggorokan. Kondisi itu menyebabkan penyumbatan saluran hidung, masalah pernapasan, sakit kepala, dan kehilangan penciuman. Polip hidung juga terjadi akibat peradangan kronis, alergi, atau gangguan kekebalan.

  1. Gangguan otak atau saraf

Ada reseptor di dalam hidung yang mengirimkan informasi melalui saraf ke otak. Anosmia dapat terjadi jika ada bagian dari jalur ini yang rusak. Ada banyak kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan ini, antara lain faktor usia, penyakit Alzheimer, tumor otak, penyakit Huntington, malnutrisi, mengonsumsi alkohol jangka panjang dan cidera otak atau kepala.

Baca juga:  Hindari Penderita Kanker Dari Depresi!

Orang yang mengalami cidera kepala bisa jadi penyebab anosmia. Hal ini karena beberapa bagian otak terkait dengan sistem penciuman. Seperti korteks orbitofrontal, yang terletak di atas dan di belakang mata, insula, yang terletak di bawah telinga, korteks piriform, yang terletak di antara dua bagian lain, berhubungan dengan fungsi penciuman. (RN)