Komunikasi Terapeutik pada Lansia, Apa Itu?

Artikel ini telah direview oleh

Komunikasi terapeutik pada lansia diperlukan untuk membuat mereka bisa menyampaikannya masalahnya dengan baik, percaya diri, dan tidak berada dalam tekanan. Komunikasi terapeutik bertujuan memberi penyembuhan pada pasien melalui komunikasi dan mengidentifikasi masalah yang diderita.

Lansia yang tidak lagi muda telah mengalami penuaan yang menurunkan kemampuan berkomunikasi maupun kemampuan mencurahkan perasaan. 

Oleh karena itu komunikasi khusus harus diterapkan ketika berkomunikasi dengan mereka. Dengan demikian, perawatan yang dilakukan akan lebih optimal.

Cara Menerapkan Komunikasi Terapeutik pada Lansia

Berikut 5 cara menerapkan komunikasi terapeutik kepada para senior.

1. Memperlakukan Lansia Sebagai Orang Dewasa

Penuaan dan perubahan yang terjadi pada mereka yang lanjut usia memang membuat perilaku dan komunikasi mereka menjadi seperti anak-anak. Kendati demikian, Anda harus tetap memperlakukan mereka sebagai orang dewasa. Taruhlah rasa hormat dan pandang mereka sebagai setara.

2. Kontak Mata dan Dengarkan dengan Baik

Tidak sedikit lansia yang mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran. Mereka kesulitan menyampaikan isi hati dan permintaan karena alasan tersebut. 

Baca juga:  Memilih Sikat Gigi Untuk Anak Jangan Sembarangan

Pastikan Anda menatap wajah mereka, membuat kontak mata, dan berada cukup dekat. Dengan demikian kendala komunikasi akan sirna.

Baca juga: Cara Menghadapi Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia, Harus Sabar!

3. Gunakan Perasaan dan Fokus pada Satu Topik

Cara menerapkan komunikasi terapeutik pada lansia selanjutnya adalah menggunakan perasaan, peka terhadap kondisi mereka, dan fokus pada satu topik. 

Libatkan perasaan ketika menyatakan sesuatu yang sensitif. Berbicaralah satu topik pembicaraan sampai selesai dan jangan berpindah topik secara acak.

4. Melibatkan Keluarga

Libatkan keluarga ketika berkomunikasi dengan pasien lansia dan jadikan mereka sebagai mediator antara Anda dengan pasien. Anda bisa mendapatkan banyak informasi penting dari keluarga pasien yang akan berdampak positif pada penanganan pasien. Anggota keluarga juga bisa jadi agen perubahan pasien.

5. Gunakan Bahasa yang Simpel

Gunakan bahasa yang simpel dan mudah dimengerti oleh pasien lansia. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah memproses informasi dan memiliki tingkat pemahaman yang baik. Jika perlu, gunakan bahasa daerah agar mereka lebih nyaman berkomunikasi (tertentu). Gunakan kalimat pendek dan sederhana.

Baca juga:  Waspada Kelebihan GGL, Berikut Takaran Tepatnya

Komunikasi terapeutik pada lansia akan membantu mereka mendapatkan perawatan yang diinginkan. Layanan Care Giver juga dapat membantu keseharian lansia lho! Misalnya saja, caregiver dari Kanopi Insan yang telah dilatih khusus untuk menangani lansia. 

Layanan semacam ini sangat cocok untuk Anda yang bekerja penuh waktu karena akan membantu merawat lansia dengan profesional. Tak perlu ragu lagi, pesan sekarang dan rasakan sendiri manfaatnya!

 

× Hubungi kami!