
Salah satu yang menjadi faktor risiko tertinggi seseorang terserang stroke adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes.
Menurut Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional Jakarta dr Mursyid Bustami, kedua hal tersebut menjadi penyebab seseorang terserang stroke. Faktor lainnya adalah usia, ras, kekentalan darah, obesitas, penyakit gangguan irama jantung (aritmia), stres, kolesterol tinggi, minum alkohol dan merokok.
“Makin banyak (faktor) yang dimiliki seseorang, dua, tiga, itu makin besar kemungkinan stroke,” jelas dr Mursyid.
Meski demikian, stroke dapat dicegah. Seperti diketahui, deteksi dini penyakit stroke penting untuk diketahui lantaran penyakit ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk mencegah dan menghindari terjadinya kecacatan, bahkan kematian. Apalagi stroke kerap terjadi secara tiba-tiba.
“Stroke dapat dicegah. Caranya kendalikan faktor risiko,” tandasnya. Sementara, hingga saat ini stroke masih menjadi penyebab kematian nomor tiga dan penyebab cacat permanen terbesar di Indonesia. Pada 2014 tercatat sebesar 20 persen kematian di Indonesia dipicu karena penyakit stroke. (RN)