
Pilihan makanan yang kurang bergizi serta literasi gizi yang masih rendah, menjadi bagian yang mempengaruhi ketidakseimbangan kualitas asupan zat gizi sehari-hari. Sayang, hal ini masih belum dipahami para orangtua.
Sementara, orangtua memiliki peran krusial dalam menyusun menu padat gizi. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan maksimal, salah satunya dengan memastikan pemenuhan kebutuhan pangan hewani.
“Untuk meningkatkan minat dan daya terima anak pada asupan bergizi, orang tua juga perlu cerdas dalam mengolah menu makanan yang sehat juga praktis. Di samping itu, aneka bahan pangan lokal pun dapat dimanfaatkan untuk mencapai pemenuhan gizi seimbang, dengan membuat variasi terutama mengganti bahan yang sudah biasa digunakan dengan pangan lainnya,” kata Pakar Dietisien, Geetruida D. Rory, SKMRD.
Dia mencontohkan, penggunaan santan yang dapat diganti dengan susu sapi. Pemanfaatan susu sebagai paduan bahan dalam menu anak, bukan hanya baik dari segi tambahan protein hewani saja, tapi juga meningkatkan cita rasa yang lebih disukai anak.
Lalu bagaimana mengatasinya? Berikut ini tips menyiapkan menu padat gizi untuk anak agar anak bisa tumbuh maksimal:
- Ketahui kebutuhan gizi anak dalam sehari
Contoh: kebutuhan gizi anak usia 7-9 tahun, dengan TB 130 cm, BB 27 kg, kebutuhan energi/hari adalah 1650 kcal; protein 40 gram; lemak 55 gram (Omega 3: 0.9 gram dan Omega 6: 10 gram); karbohidrat 250 gram, serat 22 gram dan air 1600 ml. Kebutuhan lemak pada anak adalah 30 persen, umumnya lebih tinggi dibandingkan kebutuhan orang dewasa. Protein 10 persen dan karbohidrat 60 persen. - Distribusikan ke dalam pembagian menu makan sehari
Menu sarapan, 25 persen = 400 kcal, siang 30 persen = 500 kcal dan malam 25 persen= 400 kcal. Sisanya bisa diberikan dalam bentuk 2 kali cemilan. - Siapkan menu-menu praktis yang padat gizi
Menu modifikasi dengan bahan dasar pangan lokal yang dipadukan dengan pangan hewani berkualitas seperti susu, dapat disiapkan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak. Contohnya klapertart dengan bahan dasar singkong atau ubi. Dipadukan dengan susu, keju, kismis dan almond, 1 porsi camilan sehat ini mengandung energi 260 kcal dan protein 4-5 gram – menjadikannya camilan lezat dengan mutu gizi lebih tinggi. (RN)
