Pendiri Kanopi Ajak ‘Tamu’ Sekolah Tinggi Agama Buddha Keliling Kanopi Nursing Home

Pentingnya memberi pemahaman kepada generasi muda tentang bagaimana merawat lanjut usia terus dilakoni Kanopi Insan Sejahtera (KIS). Dengan harapan akan tumbuh kecintaan untuk menaruh empati dan kepedulian kepada generasi senja.
Seperti yang dilakukan KIS saat menerima kunjungan Sekolah Tinggi Nalanda, lembaga pendidikan agama Buddha pertama di Indonesia. Sebelumnya, KIS juga menerima kunjungan mahasiswa dari Universitas Pancasila, Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa yang disambut langsung oleh pendiri KIS Kikin Sugiarno, diajak berkeliling mengunjungi Kanopi Nursing Home (KNH) di daerah Sodong Raya dan juga Gedung Training Center milik
Kanopi Group.
Para mahasiswa tampak begitu bersemangat dan tidak melewatkan waktu untuk bercengkrama dengan para lansia dan orang sakit yang menjadi penghuni KNH. “Kami ajak para mahasiswa untuk melihat langsung bagaimana para lansia dan orang sakit dirawat dengan sangat spesial di KNH. Kami perhatikan tiap detail kebutuhan para penghuni di sini,” terang Kikin.
Dikatakannya, Kanopi tidak pernah bosan melakukan edukasi terhadap masyarakat luas, termasuk mereka yang masih bersekolah. “Justru kami begitu bersemangat unyuk menjadi jembatan dalam membangun komunikasi antara generasi muda dan tua,” ujar Kikin lagi.

Kanopi selain sebagai wadah untuk merawat keluarga Indonesia yang membutuhkan perawatan, juga sebagai wadah para generasi muda yang ingin mewujudkan mimpinya. Di sisi lain juga, sambungnya, dapat menjadi wadah mereka yang ingin belajar bagaimana keberadaan dunia kerja. Ini ditandai melalui kunjungan-kunjungan dunia pendidikan langsung ke Kanopi.
Kikin berharap semakin banyak sekolah dan pelajar yang berkunjung sehingga bisa memahami dunia orang di usia lanjut. “Dengan kunjungan ini diharapkan terbangun rasa kasih yang dalam kepada para lansia,” tukasnya.
Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda atau STAB Nalanda adalah sekolah tinggi agama Buddha yang pertama di Indonesia yang didirikan pada Mei 1979, dan berlokasi di Pulo Gebang, Jakarta Timur. (RN)