Perasaan Senang Bikin Tubuh Makin Sehat

Artikel ini telah direview oleh

Perasaan Senang Bikin Tubuh Makin Sehat

Perasaan Senang Bikin Tubuh Makin Sehat
Foto: Kanopi Nursing Home

Ada keterkaitan yang kuat antara emosi positif dengan kualitas kesehatan yang baik. Ini karena tubuh dan pikiran saling terhubung. Bila Descartes menyebutkan bahwa tubuh dan pikiran itu terpisah, bekerja sendiri-sendiri, terbukti salah!

Sejak 50 tahun terakhir para ilmuwan menemukan bahwa tubuh dan pikiran saling terhubung. Bahkan, keduanya begitu intim dan tak terpisahkan. Relasi antara tubuh dan pikiran tersebut melahirkan sebuah cabang ilmu eksak baru, yaitu psiko-neuroimunologi (PNI).

Ilmu ini mengeksplorasi hubungan antara pikiran, otak, dan sistem imun tubuh. Salah satu hasil penelitian PNI dipublikasikan di New England Journal of Medicine pada 1991. Sekelompok ilmuwan mengadakan survei kepada sejumlah orang yang diminta memakai obat semprot hidung. Beberapa dari obat tersebut mengandung virus demam ringan dan sisanya hanya mengandung garam. Para objek penelitian tidak tahu kandungan mana yang mereka dapat.

Hasilnya, mereka yang  pikirannya stres mengalami gejala flu. Di sisi lain, mereka yang tidak terlalu stres dapat melawan virus tersebut, terlepas dari usia, berat badan, pola diet, dan faktor lainnya. Stres adalah sumber penyakit Para ilmuwan semakin memahami mengapa stres bisa membuat kita gampang sakit.

Baca juga:  Simak Bahaya Operasi Plastik, Bisa Akibatkan Kematian

Studi PNI menunjukkan kondisi emosional seperti stres, takut, atau marah akan mengirimkan sinyal ke kelenjar utama dalam tubuh untuk memproduksi hormon seperti kortisol, adrenalin, dan epinefrin. Hormon-hormon inilah yang memberitahu sel dalam tubuh kapan waktunya Anda untuk bekerja atau beristirahat, bahkan untuk berkelahi atau lari. Hasilnya, tubuh akan ‘melupakan’ sejenak tugas untuk mencerna makanan atau melawan penyakit supaya tekanan darah Anda naik dan dapat terus berlari kencang. Namun, berapa dari Anda yang perlu berlari menyelamatkan diri dalam kehidupan sehari-hari?

Kegiatan berat seperti itu kini tergantikan rasa takut yang tak ada habisnya seperti takut gagal, takut dipecat, dan lain sebagainya. Tubuh kita terus-menerus bekerja dengan maksimal, hingga Anda akan jatuh sakit. Mengapa demikian? Alasannya, di waktu Anda stres, tubuh melupakan virus atau bakteri infeksi yang masuk ke dalam tubuh, agar Anda bisa tetap bekerja alias melawan stres. Virus tersebut baru akan dibasmi ketika tubuh punya waktu untuk melambat, yaitu saat liburan.

Kabar baiknya, tubuh pun dapat memproduksi hormon yang menguatkan imun tubuh ketika Anda merasa gembira atau santai. Contohnya adalah serotonin, dopamin, relaksin, atau oksitosin. Ketika hormon-hormon ini masuk ke aliran darah, mereka akan mengirimkan sinyal agar tubuh menciptakan lebih banyak sel imun. Bahkan tertawa selama lima menit akan secara signifikan meningkatkan jumlah sel darah putih yang berfungsi untuk membunuh sel penyakit.

Baca juga:  Ternyata, GERD dan Maag Bisa Sembuh

Dengan penemuan dari ilmu PNI ini, banyak orang mulai mengatur emosi mereka supaya tidak gampang jatuh sakit. Kelly Turner, Ph.D., seorang ahli tumor meneliti hubungan emosi dan kanker. Ia menemukan bahwa dalam beberapa dekade terakhir ini, sudah banyak penderita kanker yang berhasil sembuh. Terdapat sembilan alternatif penyembuhan yang penderita kanker itu jalani. Tiga di antaranya berhubungan dengan emosi: 1. Melepas emosi yang tertekan; 2. Meningkatkan emosi positif; 3. Dukungan dari orang terdekat.

Para penderita kanker tersebut berolahraga, banyak tertawa, dan bermain dengan hewan peliharaan. Hasilnya, terdapat banyak hormon oksitosin dalam tubuh mereka. Selain itu mereka juga disarankan untuk mengkonsumsi minyak ikan dan obat harian. Jika ingin melawan kanker, cara terbaik adalah meningkatkan sistem imun tubuh. Itu pula yang dilakukan para penderita yang diteliti Turner. Mulailah tertawa, berhentilah jadi pencemas, nikmati momen saat ini agar bahagia, niscaya Anda akan memperoleh sistem imun yang kuat. (RN)