Seni Merawat Lansia Itu Sesuatu Banget

Artikel ini telah direview oleh

Seni Merawat Lansia Itu Sesuatu Banget

Seni Merawat Lansia Itu Sesuatu Banget
Foto: Kanopi Insan Sejahtera

Tidak bisa dipungkiri, seorang lanjut usia (lansia) membutuhkan banyak perhatian dan pertolongan dalam aktifitasnya sehari-hari, karena beberapa permasalahan yang timbul di usia senja. Mulai dari turunnya fungsi kekebalan sistem imun tubuh, melemahnya kekuatan fisik dan fungsi indera juga kerentanan emosi dan tingkat stres.

Bukan hanya pengaruh yang timbul dari dalam dirinya, lansia kerap mendapat masalah dari luar. Seperti permasalahan sosial, bahkan keadaan ekonomi dan jaminan kesehatan.

Sejatinya, keluarga merupakan tenpat yang tepat untuk merawat lansia. Namun, perkembangan zaman, di mana ada tuntutan pekerjaan, mobilitas yang tinggi, serta beragam faktor eksternal, membuat waktu anak-anak terbatas untuk merawat orangtuanya.

Salah satu hal baik yang bisa dilakukan anak-anak adalah memastikan ada orang khusus yang bisa merawat orangtuanya, memperhatikan segala kebutuhannya, serta mampu menjaga dan menjadi ‘sahabat’, bahkan keluarga bagi orangtua mereka.

Kanopi Insan Sejahtera (KIS), sejak dulu begitu concern terhadap penyediaan tenaga pendampingan (caregiver) dan home care bagi para orangtua atau orang sakit yang menjalani perawatan di rumah. Dalam mengembangkan usahanya, KIS sangat mengerti betul apa yang menjadi kebutuhan para lansia dan orang sakit.

Baca juga:  Makin Eksis Gedung Training Center KIS Diresmikan

Untuk itu, secara khusus, para calon-calon caregiver dan home care diberi pelatihan khusus. “Kami ada tempat khusus untuk pendidikan dan training center,” kata Kikin Sugiarno pendiri KIS.

Bagi Kikin, dengan tenaga-tenaga yang terlatih dan memiliki kemampuan dalam menangani para lansia dan orang sakit, maka para pemakai jasa akan merasa tenang. “Kami melayani dengan hati. Tidak cukup hanya ilmu saja,” tutur Kikin.

Dikatakannya, merawat lansia itu bak sebuah seni. Dalam dunia seni tari misalnya, ada properti yang harus disiapkan, juga tiap penari harus memiliki kemampuan dan mental prima agar saat tampil kelihatan baik. Begitu juga dalam merawat lansia, para caregiver dan home care dituntut memiliki pengetahuan dan mental yang prima. Selain itu, dituntut ada kesabaran ekstra.

“Semua unsur-unsur tersebut harus dipadukan dalam diri seorang caregiver dan home care. Sebab tanpa itu, maka pelayanan yang diberikan tidak akan maksimal,” pungkasnya. (RN)