Ternyata Ada Efek Samping Suplemen, Benarkah?

Artikel ini telah direview oleh
Ternyata Ada Efek Samping Suplemen, Benarkah?
Foto: idntimes.com

Ternyata Ada Efek Samping Suplemen, Benarkah?

Menjaga daya tahan tubuh, terlebih di masa pandemi ini menjadi pilihan tepat bagi tiap orang. Salah satunya dengan mengonsumsi vitamin. Namun, apakah suplemen bisa menimbulkan efek samping seperti obat pada umumnya?

Menurut dr. Jarir At Thobari Ketua International Society of Pharmacovigilance (ISoP) Indonesia, suplemen bisa memiliki efek samping karena di dalamnya tetap ada zat kimia yang ditambahkan dalam proses pembuatan. “Tidak cuma vitamin yang dimasukan, ada unsur formulasi seperti ditambahkan bahan lain agar obat tidak kedaluwarsa dalam beberapa waktu,” jelasnya.

Efek samping seperti sembelit, diare, nyeri lambung hingga reaksi alergi kerap dilaporkan orang yang mengonsumsi multivitamin. Namun, pencetus reaksi alergi itu bukan disebabkan oleh vitamin, namun bahan aktif lain yang ada di dalam vitamin tersebut. “Bila terjadi seperti itu, hentikan sementara dan laporkan kepada dokter,” serunya. Dia menambahkan, konsumsi suplemen tidak perlu bila seseorang sudah mengonsumsi nutrisi baik setiap hari.

Untuk menjaga sistem kekebalan, setidaknya ada dua jenis yang perlu dicukupi kebutuhannya, yakni vitamin C dan D. Vitamin C larut dalam air yang secara alami ada di beberapa makanan, seperti jeruk, stroberi, brokoli, dan tomat. Vitamin ini juga dikenal sebagai antioksidan yang memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan.

Baca juga:  Waspadai Beragam Kelainan pada Tulang

Sementara vitamin D larut dalam lemak dan secara alami ada dalam beberapa makanan, seperti ikan berlemak, hati sapi, keju, dan kuning telur. Vitamin ini diproduksi di dalam tubuh ketika sinar UV dari matahari mengenai kulit dan memicu apa yang dikenal sebagai sintesis vitamin D. Dalam tubuh, vitamin D dapat melakukan banyak hal termasuk memperkuat tulang, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi kekebalan. (RN)

 

× Hubungi kami!