Ternyata Hipertensi Bisa Sebabkan Sleep Apnea Kronis

Artikel ini telah direview oleh

Ternyata Hipertensi Bisa Sebabkan Sleep Apnea Kronis

Ternyata Hipertensi Bisa Sebabkan Sleep Apnea Kronis
Foto: helpguide.org

Siapa sangka, ternyata tekanan darah tinggi dalam menyebabkan sleep apnea, yang oleh banyak orang kerap disalahartikan sebagai mendengkur kronis. Padahal, penyakit ini dapat mengancam jiwa seseorang.

 

Harus dipahami bahwa sleep apnea lebih berbahaya daripada mendengkur. Gejala sindrom sleep apnea obstruktif dan sentral sering tumpang tindih, dan akhirnya dapat menyebabkan sindrom sleep apnea kompleks.

Sleep apnea bermanifestasi dengan tanda-tanda meliputi mendengkur keras, periode di mana orang berhenti bernapas dalam tidurnya, terengah-engah saat tidur, bangun dengan mulut kering. Dilansir dari Express, sakit kepala di pagi hari, insomnia, kantuk berlebihan di siang hari atau hipersomnia, sifat cepat marah dan masalah perhatian dan konsentrasi.

Sleep apnea obstruktif berakar pada otot tenggorokan terkait yang mendukung langit-langit lunak. Ini menyebabkan saluran udara menyempit sehingga menghasilkan lebih sedikit udara dan pengurangan oksigen. Otak akan sering mendeteksi ini dan membangunkan orang, menyebabkan pola berulang yang berujung pada insomnia. Sleep apnea sentral terbentuk ketika otak berjuang untuk mengirimkan sinyal ke otot-otot pernapasan.

Baca juga:  Ginjal Rusak Bukan Karena Obat, Tapi Hipertensi dan Diabetes

Terkadang kondisi ini secara singkat akan menyebabkan orang berhenti bernapas saat mereka tidur. Siapapun dapat mengalami sleep apnea terlepas dari kesehatan mereka, dan para peneliti belum mengidentifikasi tekanan darah tinggi sebagai penyebab utama. Namun, peneliti telah membuat daftar faktor risiko potensial dan komplikasi dari kondisi tersebut. Di mana tekanan darah termasuk di kedua kategori ini. (RN)