Ternyata Saraf Terjepit Tak Harus Dioperasi

Artikel ini telah direview oleh

Ternyata, Saraf Terjepit Tak Harus Dioperasi

Ternyata Saraf Terjepit Tak Harus Dioperasi
Foto: klinikdrindrajana.com

Kondisi saraf terjepit atau atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) kerap mengganggu setiap orang dalam beraktifitas. Berbagai upaya coba dilakukan guna mengatasi hal tersebut. Namun, ternyata operasi atau pembedahan tidak selalu menjadi solusinya.

“Tak semua mereka dengan diagnosis saraf terjepit harus menjalani operasi atau pembedahan,” kata dr. Omar Lutfi, Sp.OT dan dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K-Spine) dokter spesialis orthopedi dan traumatologi dari Universitas Indonesia.

Dijelaskan, pembedahan dilakukan harus dilihat kasus yang dialami pasien per pasien. Ada sejumlah prosedur yang biasanya akan dilalui pasien, antara lain mengatasi rasa nyeri melalui obat-obatan seperti penghilang rasa sakit (pain killer), anti-inflamasi, relaksan otot dan vitamin neurotropik untuk memberikan nutrisi pada saraf. Selain itu, ada juga program rehabilitasi yang diberikan dokter spesialis rehab medik untuk meredakan sakit sekaligus memperkuat otot-otot punggung.

Meski begitu, sambung Omar, terkadang kedua upaya ini tak selalu bisa menyelesaikan masalah, sehingga diperlukan tindakan manajemen intervensi nyeri (IPM) yang minimal invasif atau meminimalkan luka sayatan seperti radiofrekuensi ablasi (RFA) dan memberikan laser pada bantalan sendi yang mengalami kerusakan.

Baca juga:  Kenali Penyebab dan Pencegahan Saraf Terjepit

“Ini kelanjutan program yang lebih advance dari pemberian obat-obatan dan rehabilitasi, meskipun semua itu sebetulnya suatu kesatuan yang memang harus dikerjakan pada pasien,” jelasnya.

Dia menerangkan, saraf terjepit tak terjadi secara instan, melainkan melalui proses perlahan yang umumnya diawali sakit pinggang akibat sobekan di ligamen atau bantalan tulang belakang, kemudian ada komponen bantalan yang keluar dari posisinya sehingga menjepit bantalan. Selain itu, bisa juga karena proses degenerasi menyebabkan penebalan pada ligamen-ligamen di sekitar tulang belakang sehingga menjepit saraf yang ada di tulang belakang itu.

Nyeri saraf terjepit biasanya terasa di tungkai, paha, betis atau leher yang menjalar sampai ke tangan dan lengan. Nyeri yang dialami umumnya sangat hebat, terutama yang menjalar ke kaki dan obat penghilang rasa sakit tak lagi ampuh mengatasinya. (RN)