Terus Berkembang, Kini Kanopi Insan Sejahtera Buka Layanan Nursing Home
Pelayanan Kanopi Insan Sejahtera (KIS) dari waktu ke waktu kian berkembang. Setelah sebelumnya, sekitar tahun 2002, menyediakan tenaga perawat untuk melayani para lansia dan orang sakit ke rumah-rumah (home care), lalu atas permintaan para pengguna jasa, sekitar tahun 2004 diadakan pelayanan care giver atau pramu mukti, guna melayani para lansia secara komprehensif, mulai dari memandikan, menyediakan makan, membawa jalan-jalan atau olahraga dan lainnya.
Dilanjutkan pada 2007 KIS membuka layanan baby sister, tahun 2007, yang ternyata begitu diminati. “Kita membuka layanan tentunya disesuaikan dengan permintaan pasar,” kata Kikin Sugiarno Pimpinan PT KIS, beberapa waktu lalu.
Seiring waktu, pada 2011 dibuka layanan Nursing Home, bekerjasama dengan beberapa dokter. Namun, pada 2018, KIS membuka sendiri layanan Nursing Home yang dipusatkan di daerah Kayu Putih, Jakarta Timur.
Menurut Kikin, fenomena di banyak kota besar, dimana banyak orangtua tinggal seorang diri, anak-anaknya oleh karena pekerjaan harus bermukim di luar kota atau luar negeri. Kondisi demikian, seringkali mengkhawatirkan anak-anak akan kondisi orangtuanya. Selain itu, tidak sedikit juga lansia yang tidak menikah atau telah ditinggal pasangannya dan dalam keadaan sakit. “Menyikapi kondisi demikan, KIS menawarkan solusi praktis, yakni Nursing Home yang dipusatkan di sebuah tempat yang sangat nyaman dengan pendampingan perawat serta fasilitas yang mumpuni,” jelas Kikin.
Ternyata, layanan Nursing Home berkembang pesat, akhirnya PT KIS membuka tempat baru di daerah Sodong Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, yang diresmikan bertepatan dengan Hari Raya Valentine, 14 Februari 2021 lalu.
Kanopi Nursing Home, sambung Kikin, merupakan rumah perawatan orang sakit. “Berbekal pengalaman sebagai pelopor Home Care di Indonesia, kami tentunya melayani orang sakit dengan penuh kasih,” ungkapnya.
KNH merupakan bagian dari pelayanan PT Kanopi Insan Sejahtera yang perduli kepada orang-orang sakit yang membutuhkan perawatan intensif dimana mereka tidak memiliki keluarga atau keluarganya berhalangan. “Pada umumnya, penghuni KNH terdiri dari lansia yang sudah tidak mandiri dan membutuhkan bantuan pihak ketiga, namun KNH juga menerima penderita sakit pasca operasi yang dalam masa pemulihan, penderita diabetes yang memiliki luka, dan lainnya,” urai Kikin.
Tak heran, KNH juga disebut ‘Rumah Perawatan Penuh Kasih’. Adapun kriteria pemghuni KNH antara lain, sakit dan tidak mandiri; Tidak berpenyakit menular; Tidak melakukan tindakan agresif dan dapat melukai atau mengganggu penghuni lain; serta ada pihak lain yang menjamin dan bertanggungjawab. (RN)