Waspadai Leukosit Tinggi Pada Anak

Artikel ini telah direview oleh
Waspadai Leukosit Tinggi Pada Anak
Foto: medcom.id

Kondisi anak yang mengalami leukosit tinggi tidak boleh disepelekan, sebab dapat menjadi pertanda adanya sesuatu yang tidak normal pada tubuh anak.

Leukosit, atau yang lebih dikenal sebagai sel darah putih, adalah sel darah yang berfungsi untuk melawan masuknya zat asing atau memerangi infeksi dalam tubuh. Leukosit diproduksi di sumsum tulang belakang dan menjadi hal penting dari sistem kekebalan tubuh karena menghasilkan antibodi yang dapat menangkal virus, bakteri, atau zat asing yang dapat membahayakan tubuh.

Demam merupakan salah satu tanda bahwa sel darah putih sedang bekerja melawan zat asing atau memerangi infeksi tersebut. Jumlah leukosit pada anak normalnya berkisar 4.500 hingga 10.000 untuk setiap mikroliter darah. Jumlah pasti leukosit tiap anak bisa saja berbeda-beda. Namun, jumlah tersebut akan kian berkurang seiring bertambahnya usia pada anak.

Dalam beberapa kondisi, sel darah putih pada tubuh anak berada pada jumlah yang tinggi. Kondisi tersebut tentunya menjadi hal yang perlu Ibu waspadai karena dapat menjadi pertanda adanya ketidaknormalan pada tubuh anak. Apalagi, sistem imun anak masih dalam perkembangan yang terbilang belum cukup kuat dan sempurna.

Baca juga:  Ternyata, Ada Pola Asuh yang Efektif di Zaman Now

Kadar leukosit tinggi pada anak mengindikasi bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau masuknya zat asing. Orangtua perlu waspada dan mengetahui cara mengatasi kelebihan leukosit tersebut. Jika perlu, segeralah periksakan kondisi tubuh anak kepada dokter jika dirasakan ada gejala aneh pada dirinya.

Jumlah sel darah putih yang berlebih pada anak jika terus dibiarkan akan memiliki efek yang berbahaya bagi kesehatan anak, antara lain:

  1. Demam Berulang-ulang
    Demam merupakan tanda sel darah putih sedang melawan zat asing atau infeksi yang masuk dalam tubuh. Jika jumlah sel darah putih berlebih, anak akan mudah terserang demam karena kerja sel darah putih juga semakin meningkat. Segeralah berkonsultasi pada dokter agar demam anak tidak membuat kesehatannya berangsur memburuk.
  2. Infeksi
    Leukosit yang terlalu banyak bisa mengindikasi adanya serangan infeksi yang mungkin berbahaya, seperti, hepatitis, infeksi telinga, saluran pernapasan, ataupun tifoid.
  3. Gangguan Limpa
    Gangguan pada limpa dan hati (liver) pada anak juga merupakan efek samping jumlah leukosit yang berlebih. Jika anak sering mengeluh nyeri pada perut ataupun mual, segeralah berkonsultasi kepada dokter tentang kondisinya.
  4. Leukemia
    Kanker darah atau leukemia merupakan efek samping yang paling berbahaya yang harus Ibu cegah agar tidak menyerang anak. Jumlah sel putih yang melebihi batas wajar mengindikasi banyaknya zat asing atau infeksi yang menyerang tubuh anak.

    Gejala yang ditunjukkan pada gejala leukosit tinggi pada anak sebenarnya hampir sama dengan gejala penyakit ringan lainnya. Namun, penting bagi orangtua untuk tetap mewaspadai kondisi tersebut pada buah hati. Untuk menghindari efek sampingnya, orangtua harus rajin melakukan cek darah pada anak di laboratorium. Juga dapat berkonsultasi langsung dengan tenaga medis terkait untuk mengetahui bagaimana cara menurunkan leukosit pada anak.

Selain itu, biasakanlah pola hidup yang sehat dan berikan asupan nutrisi yang tinggi agar sistem imun anak kuat, tidak mudah terinfeksi bakteri ataupun virus. Dengan begitu, kesehatan anak pun akan selalu terjaga. (RN)

Baca juga:  Metode Belajar Tepat Anak yang Terbiasa Main Gadget
× Hubungi kami!