Langkah Tepat Merawat Kulit Cegah Pigmentasi

Artikel ini telah direview oleh
Langkah Tepat Merawat Kulit Cegah Pigmentasi
Foto: mureeskin.com (Langkah Tepat Merawat Kulit Cegah Pigmentasi)

Pigmentasi atau hiper pigmentasi merupakan kondisi bercak-bercak kulit yang mulai menghitam. Ini terjadi ketika melanin, yang bertanggung jawab untuk memberi warna pada kulit, mulai diproduksi secara berlebihan menyebabkan warna kulit tidak merata, bintik hitam, atau hiperpigmentasi, akibat faktor-faktor seperti paparan sinar matahari langsung, perubahan hormon, bekas jerawat, dan bahkan penuaan.

Ditulis laman Hindustan Times, Kamis (13/2), Dr. Anindita Sarkar, Chief Medical Officer, Clinically dan AAYNA Clinics berbagi rutinitas perawatan kulit yang bisa mencegah kerusakan dan membantu mengatasi noda yang ada.

  1. Fondasi kulit dengan pembersihan

 Membersihkan kulit merupakan langkah pertama dan terpenting dalam rutinitas perawatan kulit apapun. Gunakan pembersih yang lembut namun efektif untuk menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan kotoran, serta menghindari penyumbatan pori-pori dan mencegah kulit kusam. Cari pembersih yang mengandung vitamin c , niacinamide, atau asam glikolat karena bahan-bahan tersebut membantu meratakan warna kulit sekaligus menjaga kulit tetap segar.

  1. Gunakan serum

 Serum terkonsentrasi dengan bahan aktif yang membantu mengurangi bintik hitam, meratakan warna kulit, dan produksi melanin. Anda dapat menggunakan serum berbasis Vitamin C, yang merupakan salah satu bahan terbaik untuk mengatasi pigmentasi karena mengandung antioksidan serta meningkatkan produksi kolagen. Selain itu, AHA, BHA, dan retinol dapat digunakan secara eksklusif untuk rutinitas malam hari. Sementara asam kojic, alfa arbutin, dan niacinamide dapat digunakan dalam rutinitas pagi dan malam hari untuk memperlambat produksi melanin dan memperbaiki tekstur kulit. 

  1. Melembapkan untuk perkuat lapisan kulit

Menggunakan pelembap yang membantu mengunci hidrasi, memperbaiki kerusakan, dan mengurangi sensitivitas kulit dapat memperkuat penghalang kulit. Di sisi lain, kulit yang mengalami dehidrasi lebih rentan terhadap iritasi, yang dapat memperburuk bintik hitam dan warna kulit yang tidak merata. Carilah pelembap yang mengandung asam hialuronat, yang digunakan untuk menghidrasi, ceramide untuk memperkuat lapisan kulit, dan niacinamide untuk membantu mengatasi warna kulit yang tidak merata. Jika kulit kering, pilihlah krim yang lebih kaya atau gunakan pelembap berbasis gel yang ringan untuk jenis kulit berminyak.

  1. Tabir surya

Paparan sinar matahari merupakan salah satu pemicu terbesar terjadinya pigmentasi. Paparan sinar UV secara langsung merangsang produksi melanin, yang membuat bintik hitam yang ada menjadi lebih gelap dan menyebabkan bintik hitam baru tampak lebih jelas. Sangat efektif untuk mengoleskan tabir surya setiap hari sebagai perlindungan. Pilih tabir surya berspektrum luas dengan perlindungan UVA, SPF 50+ dan PA+++ dan cari juga formula yang mengandung Zinc Oxide, Titanium Dioxide atau Niacinamide untuk perlindungan tambahan. Oleskan kembali tabir surya meskipun di dalam ruangan untuk menghindari kerusakan akibat radiasi cahaya biru dari layar.

  1. Lakukan eksfoliasi

Eksfoliasi mendorong pergantian sel dan memudarkan pigmentasi lebih cepat. Dengan mengangkat sel kulit mati, eksfoliasi memungkinkan bahan pencerah meresap lebih dalam dan bekerja lebih efektif. Gunakan asam glikolat (AHA), asam laktat, dan asam mandelic untuk melarutkan sel kulit mati dan memperlihatkan kulit segar di bawahnya.

Baca juga:  Saling Membantu Merawat Orangtua Lansia

Jika kulit sensitif, pilihlah eksfoliator yang lembut namun efektif 2-3 kali seminggu untuk meningkatkan pembaruan kulit dan mendapatkan kulit yang baru. Gunakan eksfoliator seperti AHA/BHA hanya pada rutinitas malam, dan hindari mencampurnya dengan bahan pengelupas lainnya seperti retinol pada malam yang sama untuk mencegah pengelupasan berlebihan.

Perlu dirawat

Sementara itu, dermatolog bersertifikat Dr. David Kim mengatakan, kulit tangan perlu dirawat baik pada pagi maupun malam hari agar tetap lembap dan cerah. “Seringkali dalam perawatan kulit orang fokus pada wajah agar kulit tampak lembut dan kenyal dan mengabaikan perawatan kulit tangan.

Dr. David Kim merekomendasikan rutinitas perawatan kulit pagi dan malam untuk mendapatkan tangan yang cerah dan lembap. Pada pagi hari, kulit tangan dapat dirawat dengan mengoleskan dua sampa tiga tetes vitamin C untuk mencerahkan kulit. Seseorang juga dapat menggunakan pelembab yang mengandung ceramide (seramida) yang efektif untuk melembabkan kulit.

Perawatan kulit tangan juga perlu diimbangi dengan penggunaan sunscreen atau tabir surya. Kim menjelaskan bahwa sunscreen merupakan produk anti-penuaan terbaik. “Jadi, saat Anda keluar di pagi hari, saat mengoleskan tabir surya di wajah dan leher, jangan hanya mengusap sisa-sisanya di antara telapak tangan. Oleskan juga ke tangan anda,” kata Kim.

Pada malam hari, produk yang dapat digunakan adalah serum pencerah yang mengandung bahan-bahan seperti asam traneksamat, niasiamida, asam azelaic, asam kojic, dan arbutin untuk mencerahkan kulit. Setelah serum, emolien membantu mengunci bahan aktif seperti asam niasiamida dengan lebih baik sehingga penyerapan dan efektivitasnya meningkat.

Pada bagian lain, konsultan dermatologis Dr. Lynn Chiam menjelaskan, menjaga kualitas kesehatan kulit ada kaitannya dengan apa yang dimakan sehari-hari, di luar dari faktor paparan sinar UV, polutan dan produk perawatan kulit. “Tidak ada salahnya untuk makan makanan sehat dan menjalani diet yang kaya antioksidan dengan berbagai jenis buah dan sayur padat yang dapat membantu kulit pulih dari kerusakan akibat sinar matahari selama bertahun-tahun,” ujarnya.

Untuk mendapatkan kulit bersih, bercahaya dan sehat, berikut adalah makanan dan minuman yang harus dihindari, atau paling tidak kurangi konsumsinya.

  1. Susu

Menurut Dr. Chiam dan Dr. Rachel Ho dari La Clinic, beberapa penelitian telah mengungkapkan hubungan antara jerawat dan konsumsi susu, khususnya susu skim karena mengandung hormon pertumbuhan, seperti IGF-1 dan faktor estrogen, yang ditemukan berkontribusi terhadap jerawat. Dan karena protein whey berasal dari susu sapi, protein ini juga dikaitkan secara positif dengan jerawat, jelas Dr. Ho. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah adanya hormon yang disebutkan di atas dalam whey yang dapat menyebabkan terbentuknya jerawat.

  1. Makanan manis

Chaim mengatakan terlalu banyak gula dalam makanan memungkinkan produksi zat pemicu penuaan, yang dikenal sebagai Produk Akhir Glikasi Lanjutan (AGEs), yang merupakan faktor pemicu stres oksidatif yang terbentuk ketika lemak atau protein bercampur dengan gula. Makanan yang menyebabkan AGE, merusak jaringan dan komponen seluler kulit, seperti kolagen dan elastin, dan juga mengurangi proses perbaikan dan regenerasi kulit. “Hal ini membuat kulit kurang elastis, lebih tipis, dan kendur,” katanya.

Baca juga:  Ketika Tubuh Kekurangan Lemak Ini Tanda yang Bakal Muncul

Pada saat yang sama, pola makan tinggi lemak dan karbohidrat, seperti yang didapatkan dari makanan cepat saji, juga diketahui dapat menyebabkan stres oksidatif yang tinggi. Pola makan seperti itu menghasilkan radikal bebas dalam jumlah tinggi yang meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, yang juga dapat merusak DNA seluler.

  1. Makanan pedas dan minuman beralkohol

Menurut Dr. Chiam, kondisi kulit rosacea dan eksim telah dikaitkan dengan perubahan mikrobioma usus, yang dapat menyebabkan peradangan, sehingga memengaruhi kondisi kulit. Hindari makanan pedas, minuman panas, dan alkohol untuk rosacea, serta makanan yang dapat meningkatkan kadar IgE (kadar imunoglobulin E, yang merupakan jenis antibodi yang diproduksi sistem kekebalan tubuh untuk melawan alergen) seperti susu, telur, kedelai, gandum, kacang tanah, ikan, dan kerang saat menangani eksim.

  1. Makanan tinggi sodium

Hindari makanan dan minuman yang memiliki efek diuretik, seperti kopi, teh, dan alkohol, serta makanan tinggi sodium semisal makanan olahan seperti keju Amerika yang sudah diiris, ham, dan bacon. Menurut Dr. Ho, alkohol, kopi, dan teh dapat meningkatkan kehilangan air, sementara natrium menarik air keluar dari sel. Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hidrasi dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat memengaruhi tingkat hidrasi sel.

  1. Minum air putih

Kulit yang kering atau mengalami dehidrasi secara alami akan terlihat kusam. Meskipun tidak ada makanan tertentu yang menyebabkan kondisi ini, Dr. Ho mengatakan bahwa makanan dan minuman yang meningkatkan dehidrasi dan melemahkan lapisan kulit dapat menyebabkan kulit kusam. Sebagai gantinya, makan makanan yang mengandung antioksidan, yang melindungi kulit dari radikal bebas seperti bayam dan kangkung, goji berry, dan blueberry dalam pola makan yang dapat membantu melawan stres oksidatif.

Pola makan yang kaya akan asam lemak omega-3 berpotensi meningkatkan fungsi lapisan pelindung kulit dan mengurangi peradangan. Pertimbangkan untuk menambahkan makanan seperti ikan berlemak air dingin termasuk salmon, tuna, dan sarden, serta biji rami dan kenari.

Chaim mengatakan kesehatan usus juga memiliki hubungan terhadap kondisi kulit, maka itu dianjurkan mengonsumsi suplemen probiotik, makanan fermentasi seperti yoghurt, dan kimchi atau kombucha. Tambahkan juga makanan dengan warna cerah seperti tomat, parpika, wortel, ubi jalar dan brokoli untuk mengambil kandungan karotenoid yang melindungi kerusakan kulit akibat serangan matahari. Serta konsumsi vitamin A, C, dan E yang bermanfaat bagi kulit luar dan dalam.

“Mikronutrien ini diperlukan untuk mendukung fungsi kulit. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mikronutrien ini dapat memberikan perlindungan antioksidan terhadap kerusakan akibat radikal bebas untuk menunda tanda-tanda penuaan,” jelas Dr. Ho. (RN)