Waspadai, Kekurangan Vitamin E Pengaruhi Fungsi Saraf

Artikel ini telah direview oleh
Kekurangan Vitamin E Pengaruhi Fungsi Saraf
Foto: rey..id

Kekurangan Vitamin E

Gejala defisiensi vitamin E perlu diperhatikan. Ini adalah kondisi tubuh sedang mengalami kekurangan vitamin E, salah satu vitamin penting yang dibutuhkan tubuh. Vitamin E memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan menjaga sistem imun tubuh.

Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang dapat ditemukan dalam beragam jenis makanan. Di dalam tubuh vitamin E berperan sebagai antioksidan, yang membantu menjaga sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Selain itu, vitamin E juga dibutuhkan tubuh untuk pembentukan membran sel, metabolisme otot, dan sistem kekebalan tubuh yang baik. Oleh karena itu, kekurangan vitamin E dapat  menyebabkan berbagai gejala medis yang dapat memengaruhi kualitas hidup individu. Kebutuhan vitamin E bervariasi bergantung pada usia dan jenis kelamin. National Institute of Health (NIH) berdasarkan angka kecukupan gizi tahun 2019 merekomendasikan remaja berusia 10 tahun hingga orang dewasa mendapatkan asupan 15 mg vitamin E setiap hari.

Biasanya, vitamin E bisa didapatkan melalui bahan-bahan alami salah satunya adalah melalui makanan, seperti kacang-kacangan, sayur hijau, minyak sayur dan gandum. Nah, defisiensi vitamin E ini bisa terjadi karena berbagai macam hal, yaitu sedang melakukan diet rendah lemak, kondisi yang menyebabkan malabsorbsi makanan, seperti kolestasis, radang pankreas, atau fibrosis kistik hingga bayi yang lahir prematur. Lalu, seperti apa gejala ketika seseorang mengalami defisiensi vitamin E? Dikutip dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Gejala Defisiensi Vitamin E

  1. Sering Mengalami Nyeri Otot
    Kekurangan vitamin E, bisa menyebabkan nyeri otot dan membuat otot tubuh melemah. Hal ini dikarenakan zat radikal bebas yang berhasil menyerang inti sel otot. Secara fungsi vitamin E mempunyai tugas untuk memastikan membran plasma, yang merupakan komponen penting untuk perbaikan otot, dapat bekerja dengan baik.
  1. Mudah Sakit
    Ketika seseorang sering terserang penyakit ternyata hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya kandungan vitamin E dalam tubuh. Seperti yang dibahas sebelumnya, kegunaan vitamin E salah satunya adalah meningkatkan imunitas tubuh. Oleh karena itu, ketika seseorang sering sakit, bisa dicurigai bahwa ia memang kekurangan vitamin E. Selain itu, karena sering terserang penyakit, ketika seseorang kekurangan vitamin E, penyakit yang dideritanya memiliki waktu penyembuhan yang lebih lama dibandingkan dengan seseorang yang memiliki kandungan vitamin E yang cukup.
  1. Keseimbangan Tubuh Terganggu
    Gejala lain yang dapat terjadi ketika kekurangan vitamin E adalah keseimbangan tubuh dan refleks tubuh akan terganggu. Hal ini bisa terjadi karena kurang vitamin E bisa memengaruhi fungsi saraf. Kadar vitamin E yang tidak cukup bisa membuat degenerasi saraf pada tangan dan kaki yang berujung pada gangguan refleks terhadap sesuatu dan kehilangan keseimbangan tubuh.
  1. Rambut Rontok dan Kulit Kering
    Jika kamu sering mengalami kerontokan rambut bisa jadi hal ini dikarenakan kurangnya kadar vitamin E dalam tubuh. Hal ini juga berlaku sama dengan kulit kering yang kamu alami. Jika kamu sudah menggunakan berbagai skincare untuk kulitmu, tetapi hasilnya masih sering mengalami kondisi yang kering, bisa saja hal ini karena kurang vitamin E.
  1. Gangguan pada Mata
    Biasanya jika membahas mengenai organ mata, akan sangat erat hubungannya dengan vitamin A. Namun, sebenarnya vitamin E juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk mata. Ketika kekurangan vitamin E, maka fungsi mata juga akan terganggu. Dalam penelitian eksperimental, vitamin E terbukti dapat mencegah dan memperlambat perkembangan degenerasi makula, yakni penurunan kemampuan dalam memandang lurus ke depan. Ketika mata sering mengalami gangguan, seperti sulit untuk menggerakan mata ke atas, kamu perlu cek apakah kamu sudah cukup mengonsumsi vitamin E. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa apakah kadar vitamin E dalam tubuhmu sudah cukup apa belum agar fungsi matamu tidak berkurang dan akan tetap sehat.
  1. Sulit Menggerakan Anggota Tubuh
    Selain hal-hal di atas, ternyata ketika kekurangan vitamin E, beberapa anggota tubuh juga mendapatkan dampaknya seperti akan sulit untuk digerakkan. Contohnya, kesulitan berbicara hingga menelan.
  1. Menurunnya Fungsi Kognitif
    Otak adalah organ yang sensitif terhadap efek radikal bebas dan stres oksidatif, yakni kondisi jumlah radikal bebas melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya. Berkurangnya kadar vitamin E di tubuh bisa memengaruhi fungsi otak. Sementara itu, seseorang yang memiliki kadar vitamin E yang tinggi menunjukan fungsi otak yang dapat bekerja lebih baik.
Baca juga:  Kenali Gejala Andropause, Penurunan Hormon Pada Pria

Penyebab

Defisiensi vitamin E dapat terjadi karena kurangnya asupan makanan yang mengandung vitamin E sehari-hari. Pola makan yang tidak seimbang juga dapat  membuat seseorang kekurangan vitamin E. Faktor lain yang berpengaruh terhadap terjadinya kondisi ini termasuk:

  • Gangguan penyerapan lemak karena tubuh memerlukan lemak untuk menyerap vitamin E, misalnya karena penyakit hati, gangguan pankreas, gangguan saluran empedu, atau penyakit celiac dan cystic fibrosis.
  • Kelainan genetik yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap, mengolah, dan mengangkut vitamin E, seperti abetalipoproteinemia dan sindrom defisiensi vitamin E terisolasi.
  • Kondisi medis yang menyebabkan malabsorpsi atau penurunan kemampuan tubuh untuk menyerap zat gizi, seperti penyakit Crohn dan colitis ulseratif.

Cara Mengatasi Defisiensi Vitamin E

Upaya mengatasi defisiensi vitamin E umumnya mencakup perubahan pola makan dan/atau pemberian suplemen. Dokter akan membantu pasien meningkatkan asupan makanan yang kaya vitamin E untuk membantu memenuhi kebutuhan harian.

Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin E antara lain minyak nabati seperti minyak gandum, minyak jagung, dan minyak biji matahari, juga kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran hijau, serta buah-buahan seperti kiwi dan alpukat. Dokter juga dapat menyarankan konsumsi suplemen bila terjadi kekurangan vitamin E yang signifikan dan asupan makanan yang kaya vitamin E tidak cukup. (RN)

Baca juga:  Kenali Penyakit Pellagra Akibat Kekurangan Vitamin B3
× Hubungi kami!