Pentingnya Komunikasi yang Empati dalam Perawatan Lansia

Artikel ini telah direview oleh

 

perawatan lansia

Perawatan terhadap lansia memerlukan lebih dari sekadar memberikan obat-obatan atau merawat kebutuhan fisiknya saja. Perawatan lansia membutuhkan komunikasi dan empati yang bagus. Komunikasi memegang peran kunci dalam memberikan perawatan yang berkualitas.

Jika Anda menggunakan home care, pastikan perawat tersebut memiliki komunikasi dan empati yang tepat. Ada beberapa alasan mengapa komunikasi yang empati sangat penting ketika merawat orang lansia, apa saja?

Pentingnya Komunikasi yang Empati dalam Perawatan Lansia

Melansir dari Alodokter, lansia mengalami penurunan kognitif yang dapat membuat terganggunya mood sehingga mudah marah dan sensitif. Maka dari itu, komunikasi dengan rasa perhatian yang lebih sangat dibutuhkan lansia.

Tak hanya itu, ternyata komunikasi empati memiliki manfaat yang lebih luas, yakni:

1. Membangun Hubungan yang Kuat

Komunikasi yang empati membantu membangun hubungan yang kuat antara perawat dan lansia. Ketika perawat mendengarkan curahan lansia dengan penuh perhatian dan memahami perasaan serta kebutuhannya, perawat dapat menciptakan ikatan yang lebih dalam dan saling percaya.

2. Meningkatkan Kualitas Perawatan

Ketika perawat memahami dengan baik kebutuhan lansia melalui komunikasi dan empati yang bagus, maka ia dapat memberikan perawatan yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca juga:  Saatnya Tinggalkan Pola Asuh Suka Mengancam

Hal ini dapat meningkatkan kualitas perawatan dan membantu mencapai hasil yang lebih baik dalam pemulihan dan menjaga kesehatan.

3. Mengatasi Kecemasan

Lansia sering kali mengalami kekhawatiran dan kecemasan terkait dengan kesehatan, perubahan fisik, dan masa depannya. 

Komunikasi yang tepat disertai dengan empati memungkinkan perawat untuk mengatasi rasa cemas lansia karena bisa memberikan dukungan emosional yang tepat.

4. Menghormati Privasi

Komunikasi yang empati dalam perawatan lansia juga memungkinkan perawat untuk menghormati privasi kliennya. Meskipun perawat membantu segala macam aktivitas lansia, namun menjaga privasi tetaplah hal utama.

Jika lansia bisa berempati dan punya komunikasi bagus, maka ia pasti bisa menghormati lansia sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman.

5. Menjaga Kesehatan Mental

Perawatan yang didasarkan pada komunikasi dan empati dapat membantu meningkatkan kesehatan mental lansia. Ingat, lansia rentang stres dan cemas sehingga perawat yang empati dan komunikatif bisa menjaga kesehatan mentalnya.

6. Menciptakan Rasa Puas

Komunikasi yang empatik menciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan dan kepuasan bagi lansia.

Baca juga:  Kenali 6 Gejala Awal Penyakit Jantung yang Mudah Dideteksi

Dengan merasa didengar, dipahami, dan diperlakukan dengan hormat, lansia dapat merasa lebih dihargai dan diakui sebagai individu yang unik dengan pengalaman dan kebutuhan khususnya.

Komunikasi yang empatik merupakan bagian tak terpisahkan dari perawatan lansia yang berkualitas. Jika Anda mencari perawat lansia terbaik yang bisa merawat dengan profesional, cobalah gunakan layanan care giver dari Kanopi Insan Sejahtera!

× Hubungi kami!