Daycare vs Babysitter: Mana yang Lebih Baik untuk Anak Anda?

Daycare vs Babysitter: Mana yang Lebih Baik untuk Anak Anda?

Artikel Anak
Pernahkah Anda merasa ragu saat harus meninggalkan anak di rumah demi pekerjaan? Atau mungkin Anda sedang mencari solusi terbaik untuk menjaga si kecil saat Anda sibuk seharian. Dalam kondisi seperti ini, dua pilihan paling umum muncul: daycare vs babysitter. Keduanya punya kelebihan masing-masing, tapi juga tantangan yang tak bisa diabaikan. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk memahami mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan keluarga. Yuk, kita lihat lebih dalam perbandingan antara daycare dan babysitter! Daycare vs Babysitter Memilih antara daycare dan babysitter tidak semudah kelihatannya. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, dari segi kenyamanan, keamanan, hingga perkembangan anak. Nah, sebelum memutuskan, mari kita bahas perbedaan utama di antara keduanya. 1. Lokasi dan Lingkungan Daycare umumnya berada di luar rumah dan diisi banyak anak. Suasana ramai bisa membantu anak…
Read More
Tanda-tanda Gangguan Sensorik Balita, Cari Tahu!

Tanda-tanda Gangguan Sensorik Balita, Cari Tahu!

Artikel Anak
Pernahkah Anda memperhatikan balita yang tampak gelisah saat mendengar suara keras atau menangis saat menyentuh permukaan tertentu? Reaksi seperti ini bisa menjadi tanda gangguan sensorik balita. Kondisi ini bisa mempengaruhi perkembangan anak, terutama dalam hal interaksi dan kemampuan motorik. Oleh karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda awal gangguan sensorik agar penanganannya bisa dilakukan sejak dini. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang tanda-tanda gangguan sensorik pada balita dan bagaimana cara mengatasinya. Apa Itu Gangguan Sensorik Balita? Gangguan sensorik pada balita adalah kondisi di mana otak kesulitan menerima dan merespons informasi dari panca indera dengan benar. Hal ini bisa menyebabkan anak menjadi terlalu peka atau justru tidak peka terhadap rangsangan tertentu. Gangguan sensorik bisa berdampak pada kemampuan balita dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa mengganggu…
Read More
Waspadai Hernia Inguinal Pada Anak

Waspadai Hernia Inguinal Pada Anak

Artikel, Artikel Anak
[caption id="attachment_13319" align="aligncenter" width="577"] Foto: myedisi.com[/caption]   Hernia inguinal merupakan kondisi yang umum terjadi pada anak-anak, terutama bayi laki-laki, sehingga memerlukan perhatian khusus dari orangtua. Hernia inguinalis lebih umum pada pria daripada wanita, dan bisa terjadi pada semua usia. Secara umum, bisa dijelaskan bahwa hernia inguinalis adalah kondisi medis yang terjadi ketika jaringan atau organ dalam tubuh menonjol melalui celah lemah pada otot perut. Hernia inguinalis biasanya terlihat seperti benjolan di area selangkangan atau pangkal paha. Penyakit ini termasuk yang sering timbul pada usia bayi dan anak serta menjalani pembedahan oleh dokter bedah anak. Umumnya, jenis hernia yang sering ditemukan pada bayi dan anak adalah hernia inguinalis (kondisi penonjolan organ, seperti usus dan jaringan yang ada di dalam perut ke area inguinal atau selangkangan). “Penyakit ini terjadi ketika organ dalam perut, seperti usus,…
Read More
Bayi Prematur Banyak Tantangan Neurologis

Bayi Prematur Banyak Tantangan Neurologis

Artikel, Artikel Anak
Bayi Prematur Banyak Tantangan Neurologis [caption id="attachment_13273" align="aligncenter" width="631"] Foto: www.anakku.id[/caption] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut kematian bayi di Indonesia paling banyak disebabkan kelahiran prematur. “Di Indonesia paling banyak (meninggal) karena prematur," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi mengatakan, setiap tahunnya ada 78 ribu bayi di Indonesia yang meninggal dari 4,6 juta yang dilahirkan. Paling banyak terjadi di pulau Jawa mengingat jumlah penduduk di daerah itu juga sangat besar. Menkes menyebutkan pernikahan dini juga menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya masalah pada rahim istri, sehingga bayi cepat lahir dengan bobot yang di bawah rata-rata kelahiran normal. “Di Indonesia menikahnya terlampau cepat, ada masalah di kandungan, di bawah 37 minggu lahirnya,” katanya. Untuk menangani kasus tersebut, saat ini pemerintah membagi perawatan bayi dengan tingkatan berat saat kelahiran untuk menekan angka…
Read More
4 Manfaat MPASI bagi Tumbuh Kembang Bayi

4 Manfaat MPASI bagi Tumbuh Kembang Bayi

Artikel Anak
Memasuki usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan asupan gizi tambahan selain ASI. Pada tahap ini, pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. MPASI yang tepat dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, serta membantu bayi belajar mengenal rasa dan tekstur makanan baru. Bagi Anda yang baru pertama kali menghadapi masa transisi ini, mungkin ada beberapa hal yang perlu dipahami mengenai manfaat MPASI untuk tumbuh kembang bayi. Artikel ini akan menjelaskan dengan rinci manfaat penting MPASI bagi si kecil dan bagaimana Anda bisa memaksimalkan pemberian MPASI di rumah. Manfaat MPASI bagi Tumbuh Kembang Bayi Pemberian MPASI yang tepat tidak hanya sekadar memenuhi rasa lapar bayi, tetapi juga berperan penting dalam mendukung perkembangan fisik, otak, dan sistem imun mereka. Sebagai orang tua, Anda perlu memastikan bahwa menu MPASI…
Read More
Ini Penyakit Tonsillopharyngitis yang Kerap Mengancam Anak

Ini Penyakit Tonsillopharyngitis yang Kerap Mengancam Anak

Artikel, Artikel Anak
[caption id="attachment_12107" align="aligncenter" width="654"] Foto: okezone.com[/caption] Penyakit Tonsillopharyngitis Penyakit tonsillopharyngitis banyak diderita oleh anak-anak. Apa itu tonsillopharyngitis? Tonsillopharyngitis adalah infeksi akut pada faring, tonsil palatina atau keduanya. Gejala pada penyakit ini biasanya sakit tenggorokan, odynophagia, limfadenopati serviks dan demam. Penyebab tonsillopharyngitis Tonsilofaringitis biasanya disebabkan oleh virus, paling sering disebabkan oleh virus flu biasa (adenovirus, rhinovirus, influenza, virus corona, dan virus pernapasan), tetapi kadang-kadang oleh virus Epstein-Barr, virus herpes simpleks, sitomegalovirus, atau HIV. Penyebab tonsillopharyngitis adalah bakteri streptokokus beta-hemolitik grup A (GABHS). Biasanya sering diidap oleh anak usia 5 dan 15 tahun dan jarang terjadi sebelum usia tiga tahun. Penyakit ini lebih jarang terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Pada sekitar 30% pasien, penyebabnya adalah bakteri. Streptokokus beta-hemolitik grup A (GABHS) adalah jenis bakteri yang paling umum diidap. Tetapi Staphylococcus aureus, Streptococcus…
Read More
Jangan Sepelekan Nyeri Ulu Hati, Tidak Melulu Maag

Jangan Sepelekan Nyeri Ulu Hati, Tidak Melulu Maag

Artikel Anak
[caption id="attachment_11466" align="alignleft" width="300"] Foto: yoona.id[/caption] Rasa perih dan nyeri di ulu hati tidak boleh disepelekan. Itu bisa muncul tiba-tiba. Sayangnya, kebanyakan orang menganggapnya sebagai sakit maag biasa atau karena telat makan. Bisa jadi, nyeri ulu hati bisa jadi tanda penyakit serius, salah satunya kanker pankreas. Dokter spesialis penyakit dalam yang juga merupakan Guru Besar di Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fachrial Syam menyebut nyeri ulu hati masuk dalam salah satu gejala tidak khas kanker pankreas. “Kadang-kadang pasien nyeri ulu hati dikira sakit maag. Hati-hati jangan disepelekan karena bisa jadi tanda kanker pankreas,” kata Ari. Pankreas sejatinya berada di area ulu hati. Ketika organ ini mengalami masalah otomatis akan timbul rasa sakit di area tersebut. Menurutnya, Anda harus berhati-hati terutama jika rasa sakit ini berlangsung lama…
Read More
Slow Living dan Dampaknya Bagi Anak

Slow Living dan Dampaknya Bagi Anak

Artikel Anak
Slow Living dan Dampaknya Bagi Anak [caption id="attachment_11003" align="alignleft" width="300"] Foto:thephrase.id[/caption] Slow living adalah hidup dengan santai tanpa adanya ambisi. Hal tersebut belakangan tengah menjadi trend dan ramai perbincangkan publik di semua kalangan, termasuk remaja atau anak-anak muda. Lalu bagaimana jika konsep slow living ini diterapkan kepada anak-anak? Apakah nantinya akan berpengaruh terhadap psikologisnya. Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion, Orissa Anggita Rinjani mengatakan, penerapan slow living bagi anak-anak dapat membuatnya merasa tidak bosan. Sehingga mereka bisa hidup tanpa tekanan. “Jadi (slow living) membuat anak-anak tidak tertekan," ujarnya. Prinsip Slow Living, lanjutnya, melihat agenda sebagian anak-anak yang over schedule (padat agenda). Jika terlalu padat bisa saja nantinya anak menjadi stres, karena waktunya dibatasi oleh agenda-agenda. Stres pada anak ini, kata dia, bisa mengakibatkan berbagai macam sebab. Misalnya anak mudah marah, dan…
Read More
Bentuk Anak Cerdas Secara Intelektual dan Emosional

Bentuk Anak Cerdas Secara Intelektual dan Emosional

Artikel Anak
Bentuk Anak Cerdas Secara Intelektual dan Emosional [caption id="attachment_10984" align="alignleft" width="300"] Foto: nakita.id[/caption] Semua orangtua tentu mengidamkan punya buah hati yang memiliki kecerdasan tinggi. Kondisi kecerdasan yang dimiliki oleh anak bisa sangat ditentukan oleh berbagai hal,  termasuk pola asuh dari orangtua. Seorang anak yang cerdas memiliki sejumlah kelebihan yang bisa menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan. Mereka mudah memahami berbagai hal di sekitar serta menyesuaikan diri terhadap permasalahan yang dihadapi. Dukungan dari orangtua sangat menentukan bagaimana perkembangan kecerdasan anak. Sejumlah cara perlu dilakukan orangtua agar anak berkembang dengan baik dan menjadi pribadi yang cerdas. Kecerdasan yang tinggi pada anak ini tidak hanya dibutuhkan secara intelektual saja, namun juga secara emosional. Dilansir dari Psychology Today, Dona Matthews Ph.D., Direktur Eksekutif dari Millennium Dialogue on Early Child Development, University of Toronto mengungkap…
Read More
Rotavirus, Penyebab Diare Hebat Pada Anak

Rotavirus, Penyebab Diare Hebat Pada Anak

Artikel Anak
Rotavirus, Penyebab Diare Hebat Pada Anak [caption id="attachment_10961" align="alignleft" width="300"] Foto: whattoexpect.com[/caption] Seorang ibu di media sosial curhat kalau anaknya yang masih berusia 5 bulan terkena rotavirus. Ia mengalami muntah dan diare kronis. Apa itu rotavirus?  Rotavirus merupakan infeksi saluran pencernaan yang diakibatkan virus rota. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan, rotavirus ini membuat saluran pencernaan mengalami peradangan. Virus rota ini merupakan penyebab tertinggi anak-anak terkena diare. Hasil penelitian menunjukkan kasus diare rotavirus banyak terjadi pada anak-anak di bawah usia 2 tahun. Anak-anak berusia 6-11 bulan dan 12-23 bulan memiliki jumlah kasus diare rotavirus tertinggi, masing-masing 54,2% dan 50,6%. Untuk kasus diare berat sampai mengharuskan rawat inap banyak terjadi pada anak dalam kelompok usia 0-36 bulan. Rotavirus menular melalui jalur fecal-oral, yaitu menular dari feses penderita yang tidak sengaja masuk…
Read More